Akmalia, Zida Shabrina (2023) Uji organoleptik dan uji kadar zat besi tahu bakso kelor sebagai kudapan alternatif bagi remaja putri. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Text
1. Cover.pdf Download (428kB) |
|
Text
2. Pernyataan Keaslian.pdf Restricted to Repository staff only Download (230kB) |
|
Text
3. Halaman Persetujuan Pembimbing.pdf Restricted to Repository staff only Download (205kB) |
|
Text
4. Halaman Pengesahan Penguji.pdf Restricted to Repository staff only Download (243kB) |
|
Text
5. Kata Pengantar.pdf Restricted to Repository staff only Download (286kB) |
|
Text
6. Abstrak.pdf Download (327kB) |
|
Text
7. Daftar Isi.pdf Download (258kB) |
|
Text
8. Daftar Tabel.pdf Download (300kB) |
|
Text
9. Daftar Gambar.pdf Download (163kB) |
|
Text
10. Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (189kB) |
|
Text
11. Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (688kB) |
|
Text
12. Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (173kB) |
|
Text
13. Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (644kB) |
|
Text
14. Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (479kB) |
|
Text
15. Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (285kB) |
|
Text
16. Daftar Pustaka.pdf Download (300kB) |
|
Text
17. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (940kB) |
|
Text
18. Artikel.pdf Restricted to Repository staff only Download (727kB) |
Abstract
Latar Belakang : Remaja puti di Indonesia banyak yang mengalami anemia. Daun kelor memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Untuk penceggahannya dengan memenuhi asupan membuat modifikasi makanan alternatif yaitu tahu bakso kelor. Tujuan : Untuk mengetahui formula tahu bakso penambahan tepung daun kelor terhadap hasil kadar zat besi dan uji organoleptik tahu bakaso sebagai makanan alternatif pelengkap zat besi bagi remaja putri. Metode : Dilakukan uji kadar besi menggunakan metode ICP-OES pada tahu bakso F1B, F2B dan F3B. dengan F1B penambahan tepung kelor sebesar 0 g, F2B sebesar 5 g, dan F3B sebesar 10 g. Selajutnya dilakukan uji organoleptik. Di lakukan uji Kruskal wallis dan dilakukan uji mann whiteney jika ada perbedaan nyata yang signifikan antar perlakuan. Hasil : kadar besi yang tertinggi pada tahu bakso kelor F2B sebesar 1,34 mg per 100 gram, kadar besi F1B 1,06 mg/100 g, dan kadar besi F3B 1,23 mg/100 g. Kadar zat besi dalam satu porsi belum memenuhi kebutuhan 10%. Untuk organoleptik tahu bakso yang paling disukai formula F1B karena F1B formula kontrol, namun F2B dan F3B masih diterima oleh panelis.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Christyaningsih, Juliana nidn4001076803 UNSPECIFIED Sari, Melina nidn4013118601 |
Additional Information: | 14KTI20230088 |
Uncontrolled Keywords: | Anemia remaja putri, tepung daun kelor, Tahu bakso |
Subjects: | A General Works > Food and Nutrition > Food > Food Habits A General Works > Food and Nutrition > Nutrition |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi Surabaya |
Depositing User: | Misnawar |
Date Deposited: | 09 Jan 2024 01:31 |
Last Modified: | 10 Jan 2024 04:56 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/7463 |
Actions (login required)
View Item |