Muttaqi, Afrija Izatul (2020) DAYA TERIMA DAN KADAR PROTEIN KUE LUMPUR “TELOCA” SEBAGAI KUDAPAN CATIN UNTUK MENCEGAH STUNTING. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
Cover.pdf Download (328kB) |
|
Text
Cover Dalam.pdf Download (499kB) |
|
Text
Pernyataan Keaslian.pdf Restricted to Repository staff only Download (266kB) |
|
Text
Halaman Persetujuan.pdf Restricted to Repository staff only Download (229kB) |
|
Text
Halaman Pengesahan.pdf Restricted to Repository staff only Download (349kB) |
|
Text
Kata pengantar.pdf Restricted to Repository staff only Download (215kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (434kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (542kB) |
|
Text
Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (344kB) |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (610kB) |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (221kB) |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (361kB) |
|
Text
Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (368kB) |
|
Text
Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (216kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (232kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (899kB) |
|
Text
Artikel Jurnal.pdf Restricted to Repository staff only Download (515kB) |
Abstract
Latar belakang Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya. Salah satu faktor terjadinya stunting adalah kurangnya persiapan remaja wanita usia subur atau calon pengantin dalam pemenuhan asupan zat gizi dalam jangka waktu yang lama, salah satunya adalah energi dan protein. Salah satu makanan tinggi protein dan tinggi energi adalah tepung tempe, tepung kelor dan mocaf. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya terima dan kadar protein kue lumpur Teloca. Metode ini menggunakan penelitian eksperimental. Terdapat 3 formulasi kue lumpur dengan perbandingan kadar tepung tempe, tepung kelor, dan mocaf yang berbeda. Analisis dilakukan secara uji obyektif dan uji subyektif. Uji obyektif dilakukan dengan uji kjeldahl untuk mengetahui kadar protein. Uji subyektif dilakukan dengan Uji organoleptik untuk mengetahui daya terima terhadap warna, rasa, aroma, dan tekstur. Panelis yang digunakan sebanyak 30 orang dengan kategori agak terlatih. Teknis analisis yang digunakan adalah analisis statistik dengan menggunakan Kruskal Wallis untuk mengetahui adanya perbedaan daya terima terhadap kue lumpur teloca antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan organoleptik yang paling disukai adalah formulasi TLC1 dengan rerata skor 3,8 yang berarti suka. Hasil uji menggunakan Kruskal Wallis menunjukkan ada perbedaan warna, rasa, dan aroma pada formulasi (p < 0,05). Sedangkan tidak ada perbedaan pada tekstur (p > 0,05) pada 3 formulasi Kue Lumpur. Kadar protein tertinggi pada formulasi TLC3 yaitu 9,41%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Christyaningsih, Juliana nidn4001076803 UNSPECIFIED Sari, Melina nidn4013118601 |
Additional Information: | 14KTI2020053 |
Uncontrolled Keywords: | Tepung Tempe, Tepung Kelor, Mocaf, Kue Lumpur, Stunting |
Subjects: | A General Works > Food and Nutrition > Food > Complementary Foods A General Works > Food and Nutrition > Nutrition |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi Surabaya |
Depositing User: | Nanik Indra Putri Sari |
Date Deposited: | 21 Sep 2020 04:04 |
Last Modified: | 15 Oct 2020 06:50 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/726 |
Actions (login required)
View Item |