Chasanah, Aisiva Ade (2024) ABPM dilengkapi pendeteksi saturasi oksigen dan lokasi pasien (NIBP). Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Text
1. Cover.pdf Download (712kB) |
|
Text
2. Halaman Persetujuan Pembimbing.pdf Restricted to Repository staff only Download (199kB) |
|
Text
3. Halaman Pengesahan Penguji.pdf Restricted to Repository staff only Download (296kB) |
|
Text
4. Surat Pernyataan Orisinalitas.pdf Restricted to Repository staff only Download (267kB) |
|
Text
5. Abstrak.pdf Download (15kB) |
|
Text
6. Kata Pengantar.pdf Restricted to Repository staff only Download (101kB) |
|
Text
7. Daftar Isi.pdf Download (153kB) |
|
Text
8. Daftar Tabel.pdf Download (17kB) |
|
Text
9. Daftar Gambar.pdf Download (13kB) |
|
Text
10. Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (140kB) |
|
Text
11. Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (264kB) |
|
Text
12. Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (286kB) |
|
Text
13. Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (226kB) |
|
Text
14. Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (273kB) |
|
Text
15. Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (9kB) |
|
Text
16. Daftar Pustaka.pdf Download (79kB) |
|
Text
17. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (298kB) |
|
Text
18. Artikel.pdf Restricted to Repository staff only Download (380kB) |
Abstract
Riskesdas 2007 menjelaskan penyakit hipertensi menempati peringkat ke tiga (3) setelah stroke dan tuberculosis sebagai penyakit mematikan. yang menyebabkan kematian dini, gagal jantung serta penyakit gangguan otak. Penyakit ini dipengaruhi oleh cara dan kebiasaan hidup seseorang, atau sering disebut sebagai the killer disease karena merupakan penyakit pembunuh, dimana penderita tidak mengetahui kalau dirinya mengidap hipertensi, sehingga penderita datang berobat setelah timbul kelainan organ akibat hipertensi. Menurut WHO 2009 dari 70% penderita hipertensi yang terdeteksi hanya 25% mendapatkan pengobatan, 12,5% diobati dengan baik. Dapat diprediksikan sampai tahun 2025 hipertensi semakin bertambah mencapai 60% yang mempengaruhi 1,56 milyar penduduk dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat alat ABPM dengan pengiriman data melalui email, agar dapat memudakan tenaga medis untuk melihat riwayat penyakit hipertensi tinggi pada pasien menggunakan smartphone yang mereka miliki. Pemantauan tekanan darah dalam jangka waktu yang lebih lama terbukti lebih informatif dibandingkan pengukuran yang dilakukan hanya di klinik atau rumah sakit. Hal ini memungkinkan pendeteksian pola tekanan darah yang mungkin tidak terdeteksi dalam satu pengukuran. Oleh karena itu, alat ABPM yang dapat mengirimkan data secara terus menerus dan otomatis berpotensi meningkatkan penanganan penyakit hipertensi tinggi. Dengan tambahan fitur tersebut, penelitian alat ABPM dengan kemampuan pengiriman data melalui email dapat menjadi solusi efisien bagi tenaga medis dan pasien itu sendiri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Sumber, Sumber nidn4008077201 UNSPECIFIED Syaifudin, Syaifudin nidn4001087402 |
Additional Information: | 11KTI20240025 |
Uncontrolled Keywords: | Oxygen Saturation ; Hypertension ; ABPM ; MPX5050GP ; Email ; Hipertensi ; The killer disease |
Subjects: | R Medicine > Medical Electronics > Biomedical Engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Teknologi Elektromedik > Program Studi DIII Teknologi Elektro-medis |
Depositing User: | Nanik Indra Putri Sari |
Date Deposited: | 19 Aug 2024 04:24 |
Last Modified: | 19 Aug 2024 04:24 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/8635 |
Actions (login required)
View Item |