Wulan, Dwi Wahyu and Setiyani, Astuti and Kusumaningtyas, Kharisma (2020) Laporan Pengabdian Masyarakat Judul PENYULUHAN PRELACTEAL FEEDING DALAM UPAYA OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG ANAK DI PUSKESMAS WILAYAH DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA. Other. Poltekkes Kemenkes Surabaya, Surabaya.
Text
2020-3 Pkm Ketua Dwi Wahyu.pdf Restricted to Repository staff only Download (918kB) |
Abstract
Makanan prelakteal adalah makanan atau minuman yang diberikan kepada bayi baru lahir sebelum ASI keluar (Riskesdas, 2010). Makanan prelakteal didefinisikan sebagai setiap makanan yang diberikan sebelum permulaan laktogenesis II, yang merupakan awal laktasi berlebihan yang terjadi dalam waktu empat hari kelahiran. Setiap makanan/minuman buatan yang diberikan sebelum menyusui mantap disebut makanan prelakteal. Prelacteal feeding adalah memberikan makanan atau minuman lain selain air susu ibu selama tiga hari pertama setelah lahir. Prelacteal feeding didefinisikan sebagai perilaku atau tindakan memberikan cairan atau makanan selain ASI untuk bayi yang baru lahir, dalam 3 hari pertama setelah kelahiran. Pemberian penyuluhan pada ibu nifas dan atau ibu yang memiliki bayi usia 0-12 Bulan merupakan langkah efektif untuk memberikan pengetahuan kepada ibu –ibu. Sehingga ibu yang memiliki bayi dapat memberikan ASI Esklusif selama 6 bulan tanpa didahului oleh pemberian Prelacteal Feeding. Wilayah Puskesmas Peneleh Wilayah Dinas Kesehatan Kota Surabaya merupakan wilayah yang padat penduduk dengan berbagai suku, khusunya suku Jawa dan Madura. Dimana kedua suku tersebut masih sering menggunakan adat istiadat yang turun temurun. Salah satu tradisi yaitu memberikan madu pada bayi baru lahir, memberikan air tajin, dan sebagainya. Permasalahan yang dihadapi adalah (1) belum maksimalnya ASI Esklusif, (2) masih banyaknya praktik – praktik pemberian Prelacteal Feeding pada masyarakat. Hasil yang diharapkan pada kegiatan ibu – ibu di wilayah Mitra mendapatkan Pengetahuan yang baik tentang Prelacteal Feeding. Setelah dilakukan Penyuluhan Prelacteal Feeding dalam upaya optimalisasi tumbuh kembang terdapat peningkatan pengetahuan responden sebesar sebesar 77, 5%. Terbentuknya Kelompok Sadar ASi dimasing masing wilayah Rukun Tetangga Yang di ketua oleh satu orang Kader. Saran kedepan untuk melakukan Monitoring kegiatan kelompok sadar ASI Setiap Bulan dan Menjalin Kerjasama dengan pengurus RT masing-masing kelompok untuk kegiatan yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif.
Item Type: | Monograph (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Makanan Prelakteal; Bayi; Prelacteal Feeding; ASI Esklusif; Tumbuh Kembang |
Subjects: | R Medicine > Midwifery |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Pusat Penelitan dan Pengabdian Masyarakat > Pengabdian Masyarakat |
Depositing User: | Misnawar |
Date Deposited: | 20 Dec 2022 08:01 |
Last Modified: | 20 Dec 2022 08:02 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/6298 |
Actions (login required)
View Item |