Putri, Ervina Wahyu (2022) Pemanfaatan Kacang Kedelai (Glycine max L. Merill) Varietas Anjasmoro dan Dega-1 Sebagai Media Alternatif PDA (Potato Dextrose Agar) Untuk Pertumbuhan Candida albicans. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
COVER LUAR + COVER DALAM.pdf Download (63kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (111kB) |
|
Text
ERVINA WAHYU PUTRI_P27834121055.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (365kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (255kB) |
|
Text
BAB 6.pdf Download (100kB) |
Abstract
Media PDA (Potato Dextrose Agar) merupakan media dimana berisi banyak kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh jamur terutama jamur Candida albicans. Beberapa peneliti menemukan media alternatif untuk pertumbuhan jamur menggunakan berbagai sumber karbohidrat seperti Singkong dextrose agar, umbi ganyong, umbi gembili dan umbi garut pada Candida albicans dan Aspergillus niger. Salah satu komponen yang terdapat dalam media PDA yaitu karbohidrat yang berfungsi. Kacang kedelai (Gllycine Max L. Merill) merupakan sumber protein nabati yang biasanya dimanfaatkan sebagai bahan olahan makanan dan minuman (seperti kecap, tempe, tahu, dan susu). Beberapa varietas kacang kedelai yang termasuk 10 besar kualitas terbaik dengan kandungan gizi yang tinggi yaitu varietas Anjasmoro dan varietas Dega-1. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab bahwa kacang kedelai (Glycine max (L.) Merill) Varietas Anjasmoro dan Dega-1 dapat dimanfaatkan sebagai media alternatif PDA (Potato Dextrose Agar) untuk pertumbuhan Candida albicans. Metode penelitian yang digunakan adalah Eksperimental Laboratory untuk mengetahui potensi kacang kedelai (Glycine max (L.) Merill) Varietas Anjasmoro dan Varietas Dega-1 dapat digunakan media alternatif PDA (Potato Dextrose Agar) dengan menganalisa karakteristik pertumbuhan Candida albicans dengan variasi massa serbuk kacang kedelai (Glycine max (L.) Merill) masing-masing varietas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021-Juni 2022 yang bertempat di Laboratorium Parasitologi Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, Jalan Karangmenjangan No. 18A, Kota Surabaya, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kacang kedelai varietas anjasmoro lebih baik dibandingkan kacang kedelai varietas dega-1 dan berpotensi untuk menjadi media alternatif dikarenakan pada rata-rata jumlah koloni dan morfologi Candida albicans pada variasi massa 4.4 gram hampir setara dengan jamur yang tumbuh pada media Gold standart. Kata kunci : Candida albicans; Media Potato Dextrose Agar; Kacang kedelai varietas anjasmoro; Kacang kedelai varietas dega-1.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Sasongkowati, Retno 4003106503 UNSPECIFIED Endah Astuti, Sri Sulami 4027096302 |
Additional Information: | 12SKRAJ2022073 |
Uncontrolled Keywords: | Candida albicans; Media Potato Dextrose Agar; Kacang kedelai varietas anjasmoro; Kacang kedelai varietas dega-1 |
Subjects: | Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Analis Kesehatan > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Noer Amelia |
Date Deposited: | 09 Sep 2022 05:00 |
Last Modified: | 07 Mar 2023 04:48 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/5647 |
Actions (login required)
View Item |