Fadhila, Gisara Cipta Timur (2016) STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PENYAKIT ISPA PADA BALITA DI DESA KINCANG KEC. JIWAN KAB. MADIUN TAHUN 2016. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
Artikel.pdf Restricted to Repository staff only Download (237kB) |
Abstract
Kementrian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Program Studi D-III Jurusan Kesehatan Lingkungan Karya Tulis Ilmiah, Juli 2016 Gisaracipta Timur Fadhila STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PENYAKIT ISPA PADA BALITA DI DESA KINCANG KECAMATAN JIWAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2016 x + 82 halaman + 21 tabel + 2 gambar + 12 lampiran Salah satu lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan manusia adalah rumah. Gangguan kesehatan yang biasanya ditimbulkan oleh kondisi lingkungan rumah adalah ISPA. Penderita ISPA paling banyak adalah balita karena kekebalan tubuhnya yang masih tergolong rentan. Ada faktor risiko yang mempengaruhi penyakit ISPA pada balita adalah faktor instrinsik dan ekstrinsik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit ISPA Pada Balita di Desa Kincang Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun Tahun 2016 Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 73 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan pengukuran di rumah responden. Hasil pengumpulan data selanjutnya dianalisis menggunakan analisa tabel secara proposional. Hasil penelitian faktor instrinsik pada variabel riwayat BBLR 100% memenuhi syarat dan umur balita paling banyak pada umur 1-2 tahun. Faktor ekstrinsik seperti kondisi fisik rumah yang lebih banyak tidak memenuhi syarat adalah luas ventilasi (68,50%), jenis lantai (79,45%), suhu rumah (63,01%), kelembaban (58,90%), lubang asap dapur (97,26%). Dan untuk karakteristik keluarga balita tingkat pengetahuan ibu kurang (50,69%), perilaku merokok (71,23%), dan penggunaan anti nyamuk (63,01%). Berdasarkan kesimpulan penelitian ini untuk faktor instrinsik yang berpengaruh adalah umur balita. Faktor ekstrinsik untuk kondisi fisik rumah yang berpengaruh adalah luas ventilasi, jenis lantai, suhu, kelembaban, dan lubang asap dapur sedangkan untuk karakteristik keluarga yang berpengaruh adalah tingkat pengetahuan ibu, perilaku merokok, penggunaan anti nyamuk, dan jenis bahan bakar memasak. Sebaiknya petugas kesehatan perlu meningkatkan penyuluhan tentang ISPA dan PHBS di rumah hunian agar dapat menambah pengetahuan tentang penyakit berbasis lingkungan. Kata Kunci : ISPA pada Balita Daftar Bacaan : 13 bacaan (1997-2015)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Mujiyono, Mujiyono nidn4004056702 |
Additional Information: | 613.5 Gis s |
Uncontrolled Keywords: | ISPA, Balita, sanitasi rumah |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental > Environmental Engineering > Environmental Health |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Surabaya |
Depositing User: | Misnawar |
Date Deposited: | 31 May 2022 04:00 |
Last Modified: | 31 May 2022 06:37 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/5116 |
Actions (login required)
View Item |