Puspitasari, Antika (2016) HUBUNGAN KADAR DEBU BATU BARA DENGAN GANGGUAN FAAL PARU PADA TENAGA KERJA TAHUN 2016. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
![[thumbnail of Abstrak.pdf]](http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Abstrak.pdf Download (500kB) |
|
Text
Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (102kB) |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (410kB) |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (216kB) |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (191kB) |
|
Text
Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (215kB) |
|
Text
Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (6kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (226kB) |
Abstract
Debu batubara merupakan bahaya yang dapat menyebabkan pengurangan kenyamanan kerja, gangguan penglihatan dan gangguan fungsi faal paru. Oleh karena itu perlu adanya upaya kesehatan kerja sebagai perlindungan terhadap tenaga kerja untuk mencegah dan mengendalikan dampak buruk yang bisa terjadi di lingkungan kerja. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Dengan melakukan wawancara, observasi dan pengukuran untuk mengetahui hubungan kadar debu dengan gangguan faal paru pada tenaga kerja. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling (sampling bertujuan) sebesar 25 sampel dari 30 populasi. Dari hasil penelitian, sebagian besar (68%) responden bekerja ≤ 20 tahun, (64%) responden berusia > 40 tahun, (72%) responden memiliki kebiasaan memakai alat pelindung pernafasan dan (60%) responden merokok serta (56%) responden tidak terbiasa berolahraga. Upaya pengendalian secara teknik, administratif dan pemakaian APD sudah dilakukan dan (44%) responden tidak memiliki keluhan subyektif. Hasil analisis menunjukkan tidak adanya hubungan karakteristik tenaga kerja dengan gangguan faal paru dan kadar debu dengan gangguan faal paru, dengan nilai p lebih dari α (0,05). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa karakteristik tenaga kerja dan kadar debu tidak berpengaruh besar terhadap terjadinya gangguan faal paru. Maka perusahaan disarankan lebih memperketat peraturan yang dibuat agar tenaga kerja mau mematuhi aturan yang diterapkan oleh perusahaan.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Nurmayanti, Demes nidn4006077601 |
| Additional Information: | 363.720 7 Pus h |
| Uncontrolled Keywords: | Kadar debu, Faal paru, Alat pelindung pernafasan |
| Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental > Environmental Engineering > Environmental Health |
| Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Surabaya |
| Depositing User: | Misnawar |
| Date Deposited: | 31 May 2022 03:32 |
| Last Modified: | 31 May 2022 03:32 |
| URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/5106 |
Actions (login required)
 |
View Item |