Firdaus, Asro Abdi (2017) POTENSI EKSTRAK DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk) SEBAGAI BIOLARVASIDA NYAMUK CULEX SP. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
Abstrak.pdf Download (686kB) |
|
Text
Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (438kB) |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (544kB) |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (439kB) |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (394kB) |
|
Text
Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (376kB) |
|
Text
Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (250kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (487kB) |
Abstract
Nyamuk merupakan salah satu jenis serangga yang berperan sebagai vektor penyakit. Salah satunya adalah nyamuk Culex sp yang keberadaannya banyak di sekitar kita. di Indonesia masih banyak kasus penderita penyakit yang di sebabkan oleh nyamuk Culex sp, salah salah satunya adalah penyakit filariasis. Usaha pengendalian populasi nyamuk Culex sp saat ini lebih banyak menggunakan insektisida kimia. Pengendalian menjadi sulit karena adanya resistensi terhadap insektisida kimia dan berdampak buruk bagi lingkungan. Penelitian ini bertjuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun nangka sebagai biolarvasida terhadap nyamuk Culex sp. Jenis Penelitian ini adalah post test only controlled group design, menggunakan 625 ekor larva Culex sp instar III, dibagidalam 5 kelompok (kelompok kontrol negatif, ekstrak 0,25%, ekstrak 0,50%,ekstrak 0.75%, ekstrak dan ekstrak 1%).Pengamatan dilakukan 24 jam setelah pemberianperlakuan dan dihitung jumlah kematian larva. Data dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dilanjutkan uji Post Hoc Mann-Whitney U. Untuk menentukan daya bunuh ekstrak daunnangka menggunakan analisis Probit. Hasil analisis data pada penelitian ini adalah persentase jumlah kematian larva 24 jam setelah pemberianperlakuan adalah 0% pada kontrol, 44% pada ekstrak 0,25 %, 52% pada ekstrak 0,50 %, 60 % pada ekstrak 0.75%, sedangkan pada kelompok ekstrak 1%, jumlah kematian larva adalah 72%. Diperoleh hasil dengan perbedaan yang signifikan pada beberapa kelompok perlakuan adalah konsentrasi 0,25 % - 1%. Hasil analisis Probit menunjukkan LC50 terletak pada konsentrasi 0,382%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk) berpotensi sebagai biolarvasida nyamuk Culex sp. Sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek senyawa yang terkandung pada bagian tumbuhan lainnya seperti bunga, batang dan akar yang nantinya diharapkan dapat berfungsi sebagai biolarvasida.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Setiawan, Setiawan nidn4021046303 UNSPECIFIED Kriswandana, Ferry nidn4011077002 |
Additional Information: | 614.432 Fir p |
Uncontrolled Keywords: | PENGENDALIAN VEKTOR |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental > Environmental Engineering > Environmental Health |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Surabaya |
Depositing User: | Misnawar |
Date Deposited: | 24 May 2022 00:57 |
Last Modified: | 24 May 2022 00:57 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/4941 |
Actions (login required)
View Item |