PRASETYA, ANDANG (2018) ANALISIS RISIKO PAJANAN GAS AMONIA (NH3) PADA PEKERJA PABRIK TAHU DI DESA SEPANDE KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
Abstrak.pdf Download (118kB) |
|
Text
Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (270kB) |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (476kB) |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (261kB) |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (621kB) |
|
Text
Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (635kB) |
|
Text
Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (280kB) |
|
Text
Bab 7.pdf Restricted to Repository staff only Download (157kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (252kB) |
Abstract
Desa Sepande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo memiliki jumlah industri tahu sebanyak 4 (empat) industri dengan total 25 pekerja. Gas amonia (NH3) dari dekomposisi limbah cair tahu berisiko pada kesehatan pekerja pabrik tahu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko pajanan gas amonia (NH3) pada pekerja pabrik tahu di Desa Sepande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini adalah survei deskriptif menggunakan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis risiko untuk menentukan karakterisasi risiko pekerja pabrik tahu. Tingkat risiko dikatakan aman bila RQ ≤ 1, dan tingkat risiko dikatakan tidak aman bila RQ > 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsentrasi gas amonia (NH3) 44,5 mg/m3, konsentrasi tertinggi 90,4 mg/m3, konsentrasi terendah 11,2 mg/m3. Lingkungan fisik udara didapatkan rata-rata suhu udara 31oC, rata-rata kelembaban udara 59,5%, rata-rata kecepatan angin 1,18 m/s dan arah angin saat pengukuran berhembus dari arah Barat dan Timur. Agen yang berisiko menimbulkan gangguan kesehatan pada pekerja pabrik tahu adalah gas amonia (NH3) di udara ambien yang bersumber dari limbah cair tahu yang terurai oleh mikroorganisme, serta didapatkan sebanyak 56% pekerja pabrik tahu memiliki riwayat gangguan saluran pernafasan. Dosis respon gas amonia (NH3) adalah 5x10-1 mg/m3. Seluruh pekerja pabrik tahu didapatkan nilai RQ > 1. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat risiko pajanan gas amonia (NH3) pada pekerja pabrik tahu adalah tidak aman dan berisiko mengalami gangguan saluran pernafasan. Untuk mengurangi risiko tersebut, disarankan kepada pengelola pabrik tahu menerapkan pembagian jam kerja dan membuat saluran pembuangan air limbah yang tertutup.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED KHAMBALI, KHAMBALI nidn4003036201 |
Additional Information: | 628.5 Pra a |
Uncontrolled Keywords: | PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN FISIK, ANALISIS RISIKO, GAS AMONIA (NH3) |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental > Environmental Engineering > Environmental Health |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan |
Depositing User: | Misnawar |
Date Deposited: | 19 May 2022 03:11 |
Last Modified: | 19 May 2022 03:11 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/4897 |
Actions (login required)
View Item |