WIDAYANTI, APRI LIANTINI SETYA (2020) ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS DAN KELUARGA BERENCANA (Dengan Risiko Tinggi Usia ≥ 35 Tahun)DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AROSBAYA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
1. COVER.pdf Download (116kB) |
|
Text
2. LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (50kB) |
|
Text
3. KATA PENGANTAR.pdf Download (68kB) |
|
Text
4. DAFTAR ISI.pdf Download (91kB) |
|
Text
5. DAFTAR TABEL.pdf Download (45kB) |
|
Text
6. DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (55kB) |
|
Text
7. DAFTAR SINGKATAN.pdf Download (73kB) |
|
Text
8. SINOPSIS.pdf Download (70kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (103kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (231kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (222kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (78kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (166kB) |
|
Text
BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (113kB) |
|
Text
BAB 7.pdf Restricted to Repository staff only Download (69kB) |
Abstract
Kehamilan risiko tinggi usia ≥35 tahun merupakan kehamilan ibu hamil risiko tinggi, pada usia ini mudah terjadi penyakit pada ibu karena organ kandungan yang menua, serta jalan lahir yang sudah tidak lentur lagi atau kaku. Kehamilan pada usia ≥35 tahun bisa berdampak buruk pada ibu maupun janin, sehingga perlu diberikan asuhan kebidanan berkelanjutan untuk mencegah adanya kompikasi yang bisa terjadi pada masa kehamilan persalinan dan nifas. Studi kasus dilakukan kepada Ny.S G2P10001. Asuhan kebidanan diberikan secara continuity of care mulai trimester III sampai pelayanan kontrasepsi dengan menerapkan manajemen kebidanan dan didokumentasikan menggunakan SOAP. Pada masa kehamilan dilakukan 2 kali kunjungan. Pada saat kunjungan pertama didapatkan diagnosa G2P10001, gemeli dengan kehamilan resiko tinggi skor KSPR 10 (2 skor awal kehamilan, 4 skor umur ≥35 tahun, 4 skor hamil kembar 2), tidak terdapat keluhan. Asuhan yang diberikan menjelaskan tanda bahaya pada ibu hamil dan janin dengan umur ≥35 tahun. Pada kunjungan yang kedua keluhan yang dirasakan sesak nafas ketika berbaring, tanda-tanda vital dalam batas normal. Asuhan yang diberikan berfokus pada persipan persalinan mengacu pada prinsip P4K. Pada masa persalinan didapatkan diagnosa G2P10001 masa persalinan dilakukan penatalaksanaan sesuai APN 60 langkah dan proses persalinan berjalan secara normal. Bayi pertama lahir jam 21.50 WIB jenis kelamin perempuan menangis kuat, bergerak aktif BB 1500 gram, PB 35 cm dan bayi kedua lahir jam 22.00 WIB jenis kelamin perempuan menangis kuat, bergerak aktif BB 1500 gram, PB 37 cm, placenta lahir lengkap secara duncan, perineum ruptur derajat 2 dan dilakukan heating. Persalinan berjalan dengan normal serta ditemukan komplikasi bayi gemeli dengan BBLR. Asuhan yang diberikan pada bayi yaitu dirujuk dan dirawat di rumah sakit.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Wayanti, Sri nidn4011045401 UNSPECIFIED Rodiyatun, Rodiyatun nidn4010026601 |
Additional Information: | 7LTA20200012 |
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Kebidanan Berkelanjutan, Kehailan, Persalinan, Nifas, Neonatus, Keluarga Berencana, Resiko Tinggi |
Subjects: | R Medicine > Midwifery > midwifery care |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Kebidanan > Program Studi DIII Kebidanan Bangkalan |
Depositing User: | Mesgimah |
Date Deposited: | 30 Dec 2020 00:57 |
Last Modified: | 30 Dec 2020 00:57 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/420 |
Actions (login required)
View Item |