AGUSTIN, DINI NADHILA (2020) ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA MULTIGRAVIDA TRIMESTER III SAMPAI DENGAN PELAYANAN KONTRASEPSI DI PMB “N”WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOCAH BANGKALAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
COVER DEPAN.pdf Download (127kB) |
|
Text
COVER DALAM.pdf Download (307kB) |
|
Text
17. LAMPIRAN AKHIR.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (303kB) |
|
Text
8 DAFTAR TABEL-LAMPIRAN-SINGKATAN.pdf Download (295kB) |
|
Text
7. DAFTAR ISI.pdf Download (387kB) |
|
Text
6. SINOPSIS.pdf Download (291kB) |
|
Text
5. KATA PENGANTAR.pdf Download (293kB) |
|
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (185kB) |
|
Text
3. LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (182kB) |
|
Text
9. BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (308kB) |
|
Text
11. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (619kB) |
|
Text
10. BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (505kB) |
|
Text
12. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (294kB) |
|
Text
13. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (462kB) |
|
Text
14. BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (339kB) |
|
Text
15. BAB 7.pdf Restricted to Repository staff only Download (293kB) |
Abstract
Pada masa kehamilan, persalinan, dan BBL, Nifas, Neonatus serta KB merupakan proses alamiah dimana kondisi normal dapat menjadi patologis karena pada masa kehamilan ibu multigravida seringkali mengabaikan untuk memeriksakan kehamilannya. Sehingga penting bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilannya agar dapat mengenali sejak dini adanya komplikasi pada kehamilan tersebut. Untuk itu dibutuhkan asuhan secara berkelanjutan (continuity of care) yang bertujuan untuk mendeteksi secara dini adanya kelainan sehingga tidak terjadi komplikasi dari sejak masa kehamilan sampai dengan pelayanan kontrasepsi. Metode asuhan kebidanan yang diberikan yaitu dengan memberikan asuhan kebidanan secara berkelanjutan mulai dari kehamilan menggunakan pemeriksaan 10T, Persalinan dan BBL menggunakan pertolongan persalinan sesuai standart APN 60 langkah, Nifas menggunakan standart pelayan Kesehatan Ibu Nifas (KF), Neonatus menggunakan standart Pelayanan Kesehatan Neonatus (KN), dan pelayanan kontrasepsi menggunakan standart BKKBN. Dengan menggunakan metode pendekatan asuhan kebidanan berkelanjutan secara berkelanjutan serta penyajian data asuhan kebidanan menggunakan metode empat langkah SOAP. Pada saat kunjungan pertama Ny.”K” G3P20002 usia kehamilan 35-36 minggu didapatkan hasil pengkajian bahwa ibu tergolong fisiologis dengan skor 2. Selama masa hamil dilakukan kunjungan sebanyak 2x ibu mengeluh sering kencing. Keluhan sering kencing disebabkan oleh uterus yang semakin membesar akan menekan kandung kemih, memberikan HE untuk mengurangi konsumsi minum malam hari dan memperbanyak di siang hari, pada kunjungan kedua mengeluh nyeri perut bagian bawah yang kadang hilang timbul. memberikan ibu HE bahwa nyeri perut bagian bawah adalah his palsu keadaan normal dan menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, menganjurkan ibu untuk tidak berdiri terlalu lama, tidak memakai sepatu berhigh heels, dan tidak menggunakan baju yang ketat, serta memberikan HE persiapan persalinan. Selama proses persalinan dari kala 1 sampai dengan kala IV berlangsung secara normal, pertolongan persalinan telah sesuai dengan standart APN 60 langkah dan pendokumantasian dicatat dalam lembar partograf. Pada kunjungan nifas pertama ibu merasakan sedikit mulas, namun hal tersebut merupakan fisiologis karena proses involusi uterus, HE yang diberikan yaitu mobilisasi dini atau melakukan kegiatan yang lain agar nyeri tidak terasa dan membuat ibu cemas, pada kunjungan kedua tidak terdapat keluhan. HE cara menyusui yang benar dan, pada kunjungan ketiga tidak ada keluhan, memberikan HE nutrisi pada ibu. Pada KN-1 sampai KN-2 bayi tidak ada masalah, memastikan kebutuhan nutrisi bayi, bayi di beri ASI sesering mungkin atau setiap waktu saat bayi ingin menyusu, berat badan bayi yaitu BB lahir 3500 gram dan berat badan sekarang 3300 gram, pada KN-3 ditemukan bahwa bayi diberi susu formula, HE menganjurkan ibu lebih banyak memberikan ASI di bandingkan susu formula, dan menganjurkan ibu memberi susu dengan sendok teh tidak menggunakan dot agar bayi tidak bingung puting. Pada kunjungan KB ibu berencana menggunakan KB Pil progestin. Asuhan kebidanan secara berkelanjutan mulai dari masa hamil sampai pelayanan kontrasepsi telah dilakukan sesuai dengan standart. Berdasarkan kesimpulan diatas diharapkan bidan tetap memberikan asuhan kebidanan secara berkelanjutan pada ibu hamil, melahirkan, nifas, neonatus sampai dengan pemilihan pelayanan kontrasepsi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Wayanti, Sri nidn4011045401 UNSPECIFIED Rahardjo, Sutio nidn4014115801 |
Additional Information: | 7LTA20200011 |
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Kebidan berkelanjutan, Multigravida, Kontrasepsi |
Subjects: | R Medicine > Midwifery > midwifery care |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Kebidanan > Program Studi DIII Kebidanan Bangkalan |
Depositing User: | Mesgimah |
Date Deposited: | 18 Sep 2020 01:17 |
Last Modified: | 18 Sep 2020 01:17 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/370 |
Actions (login required)
View Item |