SHOLIKHAH, DINDA AYU (2018) PENANGANAN MANDIRI EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI DESA KARANGAGUNG WILAYAH KERJA PUSKESMAS PALANG KABUPATEN TUBAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
01. COVER.pdf Download (16kB) |
|
Text
02. LEMBAR PERSYARATAN GELAR.pdf Download (223kB) |
|
Text
03. LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (82kB) |
|
Text
04. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (148kB) |
|
Text
05. KATA PENGANTAR.pdf Download (215kB) |
|
Text
06. ABSTRAK.pdf Download (79kB) |
|
Text
07. DAFTAR ISI.pdf Download (11kB) |
|
Text
08. DAFTAR TABEL.pdf Download (83kB) |
|
Text
09. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (81kB) |
|
Text
10. DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (83kB) |
|
Text
11. DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN.pdf Download (4kB) |
|
Text
12. BAB 1 .pdf Download (166kB) |
|
Text
13. BAB II .pdf Download (310kB) |
|
Text
14. BAB 3 .pdf Download (240kB) |
|
Text
15. BAB 4 .pdf Download (100kB) |
|
Text
16. BAB 5 .pdf Download (96kB) |
|
Text
17. BAB 6 .pdf Download (84kB) |
|
Text
18. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
19. LAMPIRAN.pdf Download (433kB) |
Abstract
Keadaan berbahaya bagi wanita hamil dan janinnya, mual dan muntah dapat dilakukan berbagai penanganan mandiri bagi ibu hamil, baik farmakologi maupun nonfarmakologi (Yuni, 2009). Masalah penelitian terdapat 49 ibu hamil trimester I melakukan kunjungan ANC dan 3 ibu hamil mengalami emesis gravidarum tidak mengetahui penanganan mandiri emesis gravidarum. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan antara penanganan mandiri emesis gravidarum pada ibu hamil dengan kejadian hiperemesis gravidarum. Metode penelitian ini menggunakan korelasional dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I sebanyak 49 ibu hamil, sampelnya sebagian ibu hamil trimester I 44 ibu hamil. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Cara pengambilan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Kemudian diolah, ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan uji spearmen. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar 25 ibu hamil (56,8%) melaksanakan penanganan mandiri cukup, hampir setengahnya 18 ibu hamil (41,0%) mengalami hiperemesis gravidarum tingkat sedang, dan sebagian kecil 13 ibu hamil (29,5%) mengalami hiperemesis gravidarum tingkat berat. Dari hasil uji Spearman Rank Correlation antara penanganan mandiri emesis gravidarum dengan kejadian hiperemesis gravidarum di dapatkan p=0,00 (sig,< 0,05) yang berarti ada hubungan antara penanganan mandiri emesis gravidarum pada ibu hamil dengan kejadian hiperemesis gravidarum. Penanganan mandiri, dapat mencegah terjadinya hiperemesis gravidarum baik yang ringan sampai berat. Penanganan mandiri bisa ditingkatkan dengan sering memeriksakan kehamilannya di bidan terdekat atau melalui media masa seperti membaca buku tentang kehamilan, mencari di internet tentang makanan yang dapat mengurangi mual muntah, mengikuti seminar atau penyuluhan tentang kehamilan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Puspitadewi, Teresia Retna 4026036801 |
Additional Information: | 5KTI20180029 |
Uncontrolled Keywords: | Penanganan mandiri , emesis gravidarum, hiperemesis gravidarum |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Tuban |
Depositing User: | Sunari |
Date Deposited: | 07 Oct 2021 01:59 |
Last Modified: | 07 Oct 2021 01:59 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/2620 |
Actions (login required)
View Item |