Safitri, Laras (2019) STUDI TENTANG PERAN PEMULUNG DI TPA NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2019. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES SURABAYA.
Text
1. Cover Depan-converted.pdf Download (50kB) |
|
Text
8. ABSTRAK-converted.pdf Download (78kB) |
|
Text
9. KATA PENGANTAR-converted.pdf Download (63kB) |
|
Text
10. DAFTAR ISI.pdf Download (189kB) |
|
Text
15. BAB I.pdf Download (201kB) |
|
Text
16. BAB II.pdf Download (340kB) |
|
Text
17. BAB III.pdf Download (193kB) |
|
Text
18. BAB IV-dikonversi.pdf Restricted to Repository staff only Download (283kB) |
|
Text
19. BAB V-converted.pdf Restricted to Repository staff only Download (101kB) |
|
Text
20. BAB VI-converted.pdf Restricted to Repository staff only Download (27kB) |
|
Text
21. DAFTAR PUSTAKA-converted.pdf Download (116kB) |
Abstract
ABSTRAK Kementerian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Program Studi D-III Jurusan Kesehatan Lingkungan Penelitian Tugas Akhir, Mei 2019 Laras Safitri Studi Tentang Peran Pemulung di TPA Ngadirojo Kabupaten Wonogiri Tahun 2019 vii + 56 halaman + 19 tabel + 4 gambar + 16 lampiran Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Kabupaten Wonogiri terletak di Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo. TPA Ngadirojo memiliki luas lahan ± 8,2 Ha dengan metode Controlled Landfill. Menurut Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada timbulan sampah yang terangkut ke TPA hanya 64,9% dari jumlah keseluruhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran pemulung di TPA Ngadirojo Kabupaten Wonogiri. Jenis dan desain penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan teknik pengambilan sampel adalah Total Sampling dan dianalisa secara deskriptif. Total responden dalam penelitian ini sebanyak 37 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sampah yang masuk ke TPA Ngadirojo adalah 56,26 ton/hari. Jenis sampah yang dikumpulkan pemulung adalah gelas plastik, kertas, kaca, putihan, kardus, botol plastik, dan plastik kresek dengan jumlah 1.177 kg/hari. Pemulung yang bekerja setiap hari adalah 16 orang (43,2%) dan pada hari tertentu 21 orang (56,8%) dengan jam kerja 8 jam/hari. Penghasilan rata-rata pemulung sebesar Rp 62.527,00 per hari. Pemulung laki-laki berjumlah 15 orang (40,5%) dan perempuan 22 orang (59,5%). Pemulung berpendidikan SD berjumlah 18 orang (48,6%) dan yang berstatus menikah 36 orang (97,3%). Lama bekerja pemulung di TPA adalah 11-20 tahun dengan jumlah 18 orang (48,6%). Pekerjaan lain selain pemulung adalah buruh tani dengan jumlah 21 orang (56,8%). Pemulung yang memakai sepatu 37 orang (100%), sarung tangan 21 orang (56,8%), dan masker 26 orang (70,3%). Kesimpulan yang didapat adalah pemulung berperan dalam pelaksanaan program 3R di TPA Ngadirojo dengan pemilahan sampah organik. Saran bagi pemulung sebaiknya menggunakan APD yang lengkap saat bekerja dan bagi pemerintah Kabupaten Wonogiri diharapkan dapat menyusun peraturan daerah mengenai kewajiban pengolahan sampah sejak dari sumber sampah. Bagi peneliti selanjutnya diharap dapat mengidentifikasi hubungan pemakaian alat pelindung diri dengan kesehatan pemulung. Kata kunci : sampah, TPA, pemulung Daftar bacaan : 53 bacaan (1994 - 2018)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Handoyo, Handoyo nidn4008016001 UNSPECIFIED Koesmantoro, Hery nidn4026116102 UNSPECIFIED Karno, Karno nidn4009115901 |
Additional Information: | 10KTI2019040 1051/KTI/2019 |
Uncontrolled Keywords: | Sampah-pengelolaan : Tempat Pembuangan Akhir; pemulung |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Magetan |
Depositing User: | Endah Widyastuti |
Date Deposited: | 29 Sep 2020 08:27 |
Last Modified: | 11 Oct 2021 04:21 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/890 |
Actions (login required)
View Item |