Wahyudi, Dhea Rifqiani (2024) Daya terima dan kadar protein velva alpukat susu skim dengan penambahan kacang hijau sebagai alternatif kudapan bagi balita untuk mencegah stunting. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Text
1. Cover.pdf Download (642kB) |
|
Text
2. Halaman Pengesahan Pembimbing.pdf Restricted to Repository staff only Download (267kB) |
|
Text
3. Halaman Persetujuan Penguji.pdf Restricted to Repository staff only Download (245kB) |
|
Text
4. Surat Pernyataan Orisinalitas.pdf Restricted to Repository staff only Download (264kB) |
|
Text
5. Kata Pengantar.pdf Restricted to Repository staff only Download (57kB) |
|
Text
6. Abstrak.pdf Download (97kB) |
|
Text
7. Daftar Isi.pdf Download (74kB) |
|
Text
8. Daftar Tabel.pdf Download (28kB) |
|
Text
9. Daftar Gambar.pdf Download (13kB) |
|
Text
10. Daftar Singkatan.pdf Download (14kB) |
|
Text
11. Daftar Lampiran.pdf Download (65kB) |
|
Text
12. Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (113kB) |
|
Text
13. Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (192kB) |
|
Text
14. Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (51kB) |
|
Text
15. Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (297kB) |
|
Text
16. Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (302kB) |
|
Text
17. Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (22kB) |
|
Text
18. Daftar Pustaka.pdf Download (126kB) |
|
Text
19. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
20. Artikel.pdf Restricted to Repository staff only Download (258kB) |
Abstract
Latar Belakang : Stunting merupakan kondisi gizi kronis yang disebabkan oleh asupan makan balita yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi stunting diantaranya dengan memberikan makanan tambahan. Alpukat sumber pangan lokal yang kaya akan zat gizi. Susu termasuk salah satu sumber protein hewani dan kalsium yang baik. Alternatif sumber protein nabati yang tinggi protein dan kandungan zat besi yaitu kacang hijau. Tujuan : Mengidentifikasi daya terima dan kadar protein “Velva Alpukat Susu Skim Dengan Penambahan Kacang Hijau” sebagai alternatif kudapan bagi balita untuk mencegah stunting. Metode : Dalam uji organoleptik, terdapat satu jenis perlakuan utama dan dua jenis sub-perlakuan. (Alpukat : Susu Skim : Kacang Hijau) dengan formulasi F0 (125 : 75), F1 (100 : 75 : 25), dan F2 (100 : 50 : 50). Penilaian uji organoleptik menggunakan skala hedonik berdasarkan warna, aroma, tekstur, dan rasa. Uji kadar protein menggunakan metode titrimetri, Velva yang diuji untuk kandungan protein adalah hasil velva yang terbaik dari uji organoleptik. Hasil : Berdasarkan sifat organoleptik, velva alpukat yang paling disukai oleh panelis yaitu F1 dengan formulasi alpukat : susu skim : kacang hijau = 100 : 75 : 25. Kadar protein tertinggi pada kode F1 dengan formulasi alpukat : susu skim : kacang hijau = 100 : 75 : 25 sebesar 1,85%. Kesimpulan : Velva alpukat susu skim dengan penambahan kacang hijau yang disukai oleh responden yaitu F1 dan Kadar protein tertinggi pada F1 yaitu 1,85% per 100g. Saran : Balita dapat mengkonsumsi dua cup (160 gram) velva setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan protein 2,5 g/hari.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Taufiqurrahman, Taufiqurrahman nidn4005117101 UNSPECIFIED Hatijah, Nur nidn4005107601 |
Additional Information: | 14KTI20240037 |
Uncontrolled Keywords: | Alpukat ; Kacang hijau ; stunting ; Susu skim ; Velva |
Subjects: | A General Works > Food and Nutrition > Nutrition |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi Surabaya |
Depositing User: | Nanik Indra Putri Sari |
Date Deposited: | 14 Aug 2024 01:46 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 01:46 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/8512 |
Actions (login required)
View Item |