ROUFIANA, ALIN MAHARETA (2021) pengetahuan, faktor determinan, kejadian stunting, balita. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
1 COVER - KATA PENGANTAR.pdf Download (386kB) |
|
Text
2 ABSTRAK.pdf Restricted to Repository staff only Download (152kB) |
|
Text
3 DAFTAR ISI.pdf Restricted to Repository staff only Download (347kB) |
|
Text
4 BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB) |
|
Text
5 BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
6 BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (338kB) |
|
Text
7 BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (499kB) |
|
Text
8 BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (391kB) |
|
Text
9 BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (270kB) |
|
Text
10 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (162kB) |
|
Text
11 LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
MANUSKRIP_Alin Mahareta _3A_P27820418035.pdf Download (297kB) |
Abstract
Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor determinan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada kelima jurnal yang digunakan adalah balita dengan rata-rata usia >24 bulan dengan total 531 responden baik yang mengalami stunting maupun tidak. Berdasarkan studi literatur dari kelima jurnal diperoleh hasil 51,9% responden mengalami stunting. Dari jumlah tersebut 12,4% diantaranya disebabkan oleh riwayat BBLR yang pernah diderita responden. Meski demikian, faktor BBLR memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik yakni 80%. Hal ini dapat terjadi karena anak dengan riwayat BBLR mengalami pertumbuhan linear yang lebih lambat dibandingkan anak dengan riwayat BBL normal. Faktor penyebab yang lain ialah pengetahuan ibu. Sebanyak 29,9% balita yang stunting memiliki ibu dengan pengetahuan kurang. Namun demikian faktor pengetahuan ibu memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik yakni 100%. Dengan demikian maka pengetahuan ibu menjadi faktor determinan kejadian stunting pada balita. Faktor pengetahuan ibu menjadi faktor yang besar pengaruhnya terhadap kejadian stunting pada balita karena tingkat pengetahuan ibu mempengaruhi perilaku ibu dalam pemberian gizi pada balita. Selain itu, ibu dengan pengetahuan yang cukup juga akan memberikan pengasuhan pada balita sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya. Maka dari itu, edukasi yang intensif mengenai pola asuh selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) pada ibu penting dilakukan agar ibu tahu pentingnya asupan gizi seimbang terhadap pertumbuhan balita.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED SIAGIAN, HOTMAIDA nidn4007115901 UNSPECIFIED SULYSTIONO, DONY nidn4028097901 |
Additional Information: | 4KTI20210042 |
Uncontrolled Keywords: | pengetahuan, faktor determinan, kejadian stunting, balita |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Sidoarjo |
Depositing User: | Bambang Siswanto |
Date Deposited: | 02 Mar 2022 03:51 |
Last Modified: | 02 Mar 2022 03:51 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/4254 |
Actions (login required)
View Item |