PERMATASARI, OKKE BERLIANA (2021) PEMBUATAN BIOGAS SAMPAH ORGANIK PASAR SAYUR MAGETAN DENGAN MENGGUNAKAN ISOLAT BAKTERI DAN FUNGI KOTORAN SAPI. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
01. HALAMAN SAMPUL.pdf Download (34kB) |
|
Text
02. HALAMAN JUDUL.pdf Download (168kB) |
|
Text
03. LEMBAR PERSETUJUAN GELAR.pdf Download (360kB) |
|
Text
06. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (144kB) |
|
Text
07. BIODATA PENULIS.pdf Download (243kB) |
|
Text
08. LEMBAR PERSEMBAHAN.pdf Download (87kB) |
|
Text
09. ABSTRAK.pdf Download (15kB) |
|
Text
10. BAB i-ix.pdf Download (532kB) |
|
Text
11. BAB I - VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (374kB) |
|
Text
13. LAMPIRAN.pdf Download (784kB) |
Abstract
Okke Berliana Permatasari PEMBUATAN BIOGAS SAMPAH ORGANIK SAYUR MAGETAN DENGAN MENGGUNAKAN ISOLAT BAKTERI DAN FUNGI KOTORAN SAPI x + 95 halaman + 15 tabel + 3 bagan + 6 lampiran Penelitian ini mengkaji tentang sampah sayur yang dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan biogas dengan penambahan isolat bakteri dan fungi kotoran sapi. Pada penelitian ini untuk mengetahui suhu pada biogas, volume dalam biogas, dan lama nyala api pada biogas. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian pra eksperimen dan desain penelitian one-shoot case study. Penilitian ini menggunakan tiga perlakuan dengan pengulangan tiga kali, dan kontrol tiga kali. Bentuk pelaksanaannya adalah pembuatan media untuk isolat bakteri dan fungi kotoran sapi seperti larutan garam fisiologis; media NA (Nutrient Agar) agar dan cair untuk bakteri; media PDA (Potato Dextrose Agar) agar dan cair untuk fungi; pembuatan mikroorganisme lokal; dan pembuatan alat digester sederhana. Formula yang digunakan yaitu sampah sayur ± 12 kg, larutan isolat bakteri 10 ml, larutan isolat fungi 20 ml, larutan isolat bakteri dan fungi 30 ml. Dari hasil penelitian selama 21 hari diketahui bahwa suhu yang paling panas yaitu 35,6oC dari larutan NA pada minggu pertama. Volume biogas yang paling banyak yaitu 1.354 ml dari larutan NA + PDA pada minggu kedua. Ratarata volume biogas paling tinggi yaitu 976 ml pada larutan NA + PDA. Pada produktivitas volume biogas yaitu 139,42 pada larutan NA + PDA. Waktu uji nyala yang paling lama yaitu 55 detik dari larutan NA + PDA pada minggu pertama. Dari kesimpulan yang didapat dari penelitian ini bahwa diketahui hasil C/N aal dari laboratorium belum tentu akurat. Maka pada hasil suhu pada larutan PDA dari replikasi pertama lebih tinggi. Pada hasil keseluruhan volume biogas pada larutan NA + PDA dari kontrol lebih banyak. Kemudian, pada waktu uji nyala api pada larutan NA + PDA dari kontrol yang paling lama. Daftar Bacaan : 33 (2008-2019) Kata Kunci : Sampah sayur, isolat bakteri dan fungi, Mikroorganisme lokal
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED SUYANTO, BENY nidn4020016401 UNSPECIFIED HANDOYO, HANDOYO nidn4008016001 UNSPECIFIED PINARDI, TUHU nidn4012065901 |
Additional Information: | 10KTI2021004 1156/KTI/2021 |
Uncontrolled Keywords: | Sampah sayur, isolat bakteri dan fungi, Mikroorganisme lokal |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Magetan |
Depositing User: | Endah Widyastuti |
Date Deposited: | 22 Nov 2021 03:53 |
Last Modified: | 22 Nov 2021 03:53 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/3252 |
Actions (login required)
View Item |