Wulandari, Nurul (2018) GAMBARAN STATUS GIZI BALITA SEBELUM DAN SESUDAH PMT PEMULIHAN DI KELURAHAN WONOKUSUMO KOTA SURABAYA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
Cover.pdf Download (45kB) |
|
Text
Cover Dalam.pdf Download (7kB) |
|
Text
Halaman Persetujuan.pdf Restricted to Repository staff only Download (81kB) |
|
Text
Halaman Pengesahan.pdf Restricted to Repository staff only Download (96kB) |
|
Text
Kata Pengantar.pdf Restricted to Repository staff only Download (256kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (220kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (41kB) |
|
Text
Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (39kB) |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (57kB) |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (39kB) |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (54kB) |
|
Text
Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (162kB) |
|
Text
Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (78kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (51kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (224kB) |
Abstract
Gizi buruk adalah keadaan kurang zat gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam waktu yang cukup lama ditandai dengan berat badan menurut umur (BB/U) berada pada <-3 SD. Gizi buruk merupakan salah satu keadaan yang dapat menurunkan kualitas hidup manusia dan menyebabkan meningkatnya resiko kematian, kesakitan, pertumbuhan fisik serta perkembangan mental dan kecerdasan (Depkes RI, 2012). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui status gizi balita gizi kurang setelah mendapat PMT. Metode yang digunakan ialah statistik deskriptif berdesign potong melintang, yakni melakukan pengukuran berat dan tinggi badan, penghitungan usia, serta pengamatan tanda klinis terhadap 10 orang sampel. Keseluruhan sampel merupakan anggota populasi, yakni balita gizi kurang yang telah mendapatkan PMT lengkap di Puskesmas Mandala. Status gizi anak balita ditetntukan menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang menggunakan baku standar WHO-NCHS yaitu berat badan berdasarkan tinggi badan ditambah tanda klinis. Dilakukan juga wawancara terstruktur dengan ibu balita untuk menanyakan hal-hal yang dapat berkaitan dengan keadaan gizi kurang. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah adanya peningkatan status gizi kurang menjadi gizi baik sebesar 70 %, dan yang tetap gizi kurang sebesar 30 %. Kesimpulan yang dapat diambil adalah didapatkan peningkatan status gizi pada sebagian besar anak-anak balita gizi kurang. Ke depannya diharapkan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan terus dilakukan untuk menanggulangi masalah gizi kurang dan meraih nilai normal untuk mengejar pertumbuhan dari anak-anak gizi kurang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Intiyati, Ani nidn4007116901 UNSPECIFIED Mujayanto, Mujayanto nidn4014017202 |
Additional Information: | 14KTI2018055 |
Uncontrolled Keywords: | Gambaran, Gizi Kurang, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Balita |
Subjects: | A General Works > Food and Nutrition > Nutrition |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi Surabaya |
Depositing User: | Nanik Indra Putri Sari |
Date Deposited: | 26 Mar 2021 07:18 |
Last Modified: | 26 Mar 2021 07:18 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/2029 |
Actions (login required)
View Item |