Peanut Sucrose Agar sebagai Media Modifikasi untuk Candida Albicans dan Tinea Versicolor

Sasongkowati, Retno and Christyaningsih, Juliana and Suliati, Suliati and Putri, Sofiana Dwi and Christina, Kezia (2016) Peanut Sucrose Agar sebagai Media Modifikasi untuk Candida Albicans dan Tinea Versicolor. Project Report. Poltekkes Kemenkes Surabaya.

[thumbnail of Peanut Sucrose Agar Sebagai Media Modifikasi Untuk Candida Albicans Dan Tinea Versicolo.pdf] Text
Peanut Sucrose Agar Sebagai Media Modifikasi Untuk Candida Albicans Dan Tinea Versicolo.pdf

Download (821kB)

Abstract

Penyakit kulit merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Menurut DirekturJenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2006 penyakit kulit dan jaringan subkutan berdasarkan prevalensi 10 penyakit terbanyak pada masyarakat Indonesia menduduki peringkat kedua setelah infeksisaluran pernapasan akut dengan jumlah 501.280 kasus atau 3,16% (Bahar, 2009). Hasil survei yang dilakukan penulis pada Divisi Mikologi URJ Penyakit Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya tahun 2015, penyakit kulit dengan insidensi tertinggi disebabkan oleh golongan Dermatofita dengan spesies Trichophyton mentagrophytes, kemudian disusul golongan Saccharomycetes, dengan spesies Candida albicans, dan yang terakhir adalahgolongan Malassezia dengan spesies Tinea versicolor. Detmy cit. Anonim (2013) dalam penelitiannya di Yaonde, Kamerun menemukan bahwa prevalensi angka kejadian candidiasis oral mencapai 77%. Selain itu, Pohan cit. Anonim (2013) menemukan bahwa prevalensi candidiasis oral di Brazil mencapai 50,7%. Di Indonesia sendiri angka prevalensi candidiasis oral pada penderita HIV mencapai 25-30% (Anonim, 2014).Dalam kurun waktu antara tahun 2003-2005 didapatkan kasus baru mikosis superfisialis di Divisi Mikologi URJ Penyakit Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya tahun 2003 sebesar 12,7%, tahun 2004 sebesar 14,4% dan tahun 2005 sebesar 13,3% (Afif dkk, 2005). Penelitian tahun 2011 di Surabaya pada pasien AIDS (CD4 200-300) yang menderita Kandidiasis vulvovaginitis didapatkan penyebabnya Candida albicans 85,7% dan Candida glabrata 14,3% (Suyoso, 2013).

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: A General Works > Food and Nutrition
Divisions: Poltekkes Kemenkes Surabaya > Pusat Penelitan dan Pengabdian Masyarakat > Penelitian
Depositing User: Misnawar
Date Deposited: 06 Nov 2020 09:20
Last Modified: 06 Nov 2020 09:20
URI: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/1474

Actions (login required)

View Item View Item