Jayanti, Atmi Dwi (2024) Identifikasi gangguan pendengaran berdasarkan ambang dengar menggunakan pure-tone audiometry. Skripsi thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Text
1. Cover.pdf Download (790kB) |
|
Text
2. Halaman Persetujuan Pembimbing.PDF Restricted to Repository staff only Download (285kB) |
|
Text
3. Halaman Pengesahan Penguji.pdf Restricted to Repository staff only Download (503kB) |
|
Text
4. Surat Pernyataan Orisinalitas.PDF Restricted to Repository staff only Download (192kB) |
|
Text
5. Abstrak.pdf Download (127kB) |
|
Text
6. Kata Pengantar.pdf Restricted to Repository staff only Download (141kB) |
|
Text
7. Daftar Isi.pdf Download (178kB) |
|
Text
8. Daftar Gambar.pdf Download (151kB) |
|
Text
9. Daftar Tabel.pdf Download (105kB) |
|
Text
10. Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (212kB) |
|
Text
11. Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (376kB) |
|
Text
12. Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (282kB) |
|
Text
13. Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
14. Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (487kB) |
|
Text
15. Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (148kB) |
|
Text
16. Daftar Pustaka.pdf Download (179kB) |
|
Text
17. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (710kB) |
|
Text
18. Artikel.pdf Restricted to Repository staff only Download (502kB) |
Abstract
Gangguan pendengaran adalah kondisi terjadinya gangguan pada proses pendengaran secara normal pada salah satu ataupun pada kedua telinga. Kondisi gangguan pendengaran berdasarkan ambang dengar yaitu gangguan pendengaran ringan, sedang, berat dan sangat berat. Untuk mengetahui gangguan pendengaran dapat dilakukan pemeriksaan audiometri. Audiometri adalah alat yang berfungsi untuk mengetahui fungsi pendengaran dan derajat ketulian yang dialami oleh pasien. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengaplikasikan hearing threshold untuk identifikasi gangguan pendengaran dengan menggunakan pure-tone audiometry. Hasil saat dilakukan pengujian pada modul yang diibandingkan dengan alat audiometri konvensional terdapat selisih nilai rata-rata antara mode manual dan audiometri pada telinga kiri yaitu antara 1.00dB hingga 5.00dB (1.00% hingga 20.0% ) dan pada telinga kanan antara 1.25dB hingga 3.75dB (4.2% hingga 30.0%). Selisih nilai rata-rata pada mode otomatis dan audiometri pada telinga kiri yaitu antara 1.25dB hingga 5.00dB (1.3% hingga 20.0% ) dan pada telinga kanan antara 2.50dB hingga 6.25dB (10.0% hingga 41.7%). Selisih mode manual dan mode otomatis pada modul juga mengalami selisih nilai rata-rata pada telinga kiri yaitu antara 0.00dB hingga 2.50 (0.0% hingga 9.1% ) dan pada telinga kanan antara 0.00dB hingga 5.00 dB (0.0% hingga 33.3%). Meskipun ada selisih perhitungan nilai rata-rata ambang dengar, namun nilai ratarata ambang dengar masih menunjukkan dalam rentang ambang dengar derajat ketulian yang sama antara mode manual, mode otomatis dan pada alat audiometri yang digunakan sebagai pembanding.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Pudji, Andjar nidn4017056502 UNSPECIFIED Makruf, Muhammad Ridha nidn4013048101 |
Additional Information: | 11SKR20240093 |
Uncontrolled Keywords: | Audiometry, Pure-Tone; Gangguan Pendengaran; Derajat Ketulian; Ambang Dengar |
Subjects: | R Medicine > Medical Electronics > Biomedical Engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Teknologi Elektromedik > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Elektro-medis |
Depositing User: | Nanik Indra Putri Sari |
Date Deposited: | 21 Jan 2025 07:53 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 07:53 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/9655 |
Actions (login required)
View Item |