Hanifah, Siti (2022) Asuhan keperawatan risiko cedera (kejang) pada ibu post operasi sectio caesarea dengan preeklampsia di RSIA Soerya Sepanjang. Skripsi thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Text
1. Cover.pdf Download (26kB) |
|
Text
2. Lembar Persetujuan.pdf Restricted to Repository staff only Download (45kB) |
|
Text
3. Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Repository staff only Download (321kB) |
|
Text
4. Surat Pernyataan Orisinalitas.pdf Restricted to Repository staff only Download (8kB) |
|
Text
5. Abstrak.pdf Download (73kB) |
|
Text
6. Kata Pengantar.pdf Restricted to Repository staff only Download (71kB) |
|
Text
7. Daftar Isi.pdf Download (28kB) |
|
Text
8. Daftar Tabel.pdf Download (8kB) |
|
Text
9. Daftar Lampiran.pdf Download (7kB) |
|
Text
10. Daftar Singkatan.pdf Download (12kB) |
|
Text
11. Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (88kB) |
|
Text
12. Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (191kB) |
|
Text
13. Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (19kB) |
|
Text
14. Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (305kB) |
|
Text
15. Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (90kB) |
|
Text
16. Daftar Pustaka.pdf Download (143kB) |
|
Text
17. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
18. Lembar Konsultasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
19. Artikel.pdf Restricted to Repository staff only Download (473kB) |
Abstract
Preeklamsia atau biasa disebut Pregnancy Induced Hypertension (PIH) atau toksemia kehamilan, ditandai dengan tekanan darah meningkat, oedema, bahkan adanya proteinuria. Preeklampsia terjadi karena adanya disfungsi endothel, sehingga keseimbangan antara kadar hormon vasokonstriktor dan vasodilator menjadi terganggu. Vasokonstriksi yang meluas menyebabkan hipertensi dan terjadi peningkatan plasma protein melalui membrane basalis glomerulus yang menyebabkan masalah pada ginjal seperti proteinuria. Penanda keparahan preeklampsia ditandai dengan tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih, proteinuria 2+, dan terjadinya kejang (eklampsia). Metode yang digunakan yaitu asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan. Fokus studi adalah klien risiko cedera kejang pada ibu post sectio caesarea. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan format asuhan keperawatan pada ibu nifas. Hasil yang ditemukan pada studi kasus ini dalam pengkajian didapatkan data tekanan darah tinggi, sakit kepala, nyeri pada luka post operasi dengan perbedaan salah satu klien mengalami bell’s palsy. Diagnosis keperawatan pada kedua klien sama yaitu risiko cedera kejang berhubungan dengan penyakit penyerta (preeklampsia). Intervensi keperawatan yang dilakukan adalah memantau tekanan darah dan tanda-tanda terjadinya kejang. Intervensi dilakukan selama 3 hari dan masalah keperawatan teratasi. Diagnosis Keperawatan pada kedua klien sama yaitu risiko cedera pada ibu post sectio caesarea dengan preeklampsia. Intervensi yang dilakukan adalah memonitor tanda-tanda terjadinya kejang dan memonitor tanda-tanda vital. Intervensi dilakukan selama tiga hari. Hasil evaluasi memonitor tanda-tanda terjadinya kejang, memonitor tanda-tanda vital, dan mempertahankan lingkungan yang aman dapat mencegah terjadinya kejang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Yumni, Hilmi nidn4023086802 UNSPECIFIED Setyorini, Dhiana nidn4003106001 |
Additional Information: | 2KIAN2023042 |
Uncontrolled Keywords: | Risiko Cedera, Preeklampsia |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Keperawatan > Program Studi Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | Retno Wulan Ningsih |
Date Deposited: | 20 Jan 2025 01:05 |
Last Modified: | 20 Jan 2025 01:05 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/9616 |
Actions (login required)
View Item |