Azizah, Abidah Noor (2024) Uji aktivitas antibakteri ekstrak jerami nangka (Artocarpus heterophyllus) metode infundasi terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Skripsi thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Text
1. Cover.pdf Download (983kB) |
|
Text
2. Halaman Persetujuan Pembimbing.pdf Restricted to Repository staff only Download (523kB) |
|
Text
3. Halaman Pengesahan Penguji.pdf Restricted to Repository staff only Download (597kB) |
|
Text
4. Surat Pernyataan Orisinalitas.pdf Restricted to Repository staff only Download (662kB) |
|
Text
5. Abstrak.pdf Download (153kB) |
|
Text
6. Kata Pengantar.pdf Restricted to Repository staff only Download (145kB) |
|
Text
7. Daftar Isi.pdf Download (150kB) |
|
Text
8. Daftar Tabel.pdf Download (122kB) |
|
Text
9. Daftar Gambar.pdf Download (112kB) |
|
Text
10. Daftar Lampiran.pdf Download (127kB) |
|
Text
11. Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (181kB) |
|
Text
12. Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (283kB) |
|
Text
13. Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (155kB) |
|
Text
14. Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (231kB) |
|
Text
15. Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (231kB) |
|
Text
16. Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (167kB) |
|
Text
17. Bab 7.pdf Restricted to Repository staff only Download (136kB) |
|
Text
18. Daftar Pustaka.pdf Download (204kB) |
|
Text
19. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
20. Artikel.pdf Restricted to Repository staff only Download (181kB) |
Abstract
Salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi di dunia saat ini adalah terjadinya resistensi antimikroba pada bakteri patogen. WHO di tahun 2017 mengeluarkan pernyataan bahwa Staphylococcus aureus menjadi salah satu bakteri yang dinyatakan resistensi pada satu maupun lebih antibiotik dan menjadi bakteri prioritas yang perlu kajian lebih banyak dalam terapi dan penanganannya. Salah satu tumbuhan yang telah banyak diteliti mengenai kandungan antibakterinya adalah nangka (Artocarpus heterophyllus). Berbagai penelitian yang dilakukan telah membuktikan bahwa tumbuhan nangka memiliki senyawa aktif yang mempunyai senyawa antibakteri seperti tanin, saponin, dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan antibakteri ekstrak jerami nangka metode infundasi terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium yang memiliki tujuh kelompok perlakuan yaitu ekstrak jerami nangka dengan variasi konsentrasi 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, penicillin sebagai kontrol positif, dan aquadest steril sebagai kontrol negatif. Pengamatan aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram (Kirby-Bauer) dengan mengukur zona hambat yang dihasilkan. Data hasil penelitian dilakukan analisis dengan menerapkan uji non parametrik Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan zona hambat mulai terbentuk pada ekstrak konsentrasi 40%, 50%, 60%, dan 70% dengan rata-rata diameter 1,75 mm, 3,5 mm, 5,5 mm, dan 3,5 mm di daerah irradikal (zona hambat yang tidak bening sepenuhnya). Hasil analisis dalam penelitian ini menyatakan bahwa ekstrak jerami nangka yang diperoleh dari metode infundasi tidak berpengaruh pada pertumbuhan bakteri S. aureus.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Krihariyani, Dwi nidn4009127001 UNSPECIFIED Sasongkowati, Retno nidn4003106503 |
Additional Information: | 12SKR20240078 |
Uncontrolled Keywords: | Anti-Bacterial Agents ; Antibakteri ; Jerami nangka ; Staphylococcus aureus |
Subjects: | Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Analis Kesehatan > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Nanik Indra Putri Sari |
Date Deposited: | 01 Oct 2024 02:38 |
Last Modified: | 01 Oct 2024 02:38 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/9009 |
Actions (login required)
View Item |