Muchtar, Xyqho Qoulan Tsaqila (2024) Pengetahuan tentang Balita, Diare, Dehidrasi. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
1.cover.pdf Restricted to Repository staff only Download (994kB) |
|
Text
2.abstrak.pdf Restricted to Repository staff only Download (53kB) |
|
Text
3.Daftar isi lambang.pdf Restricted to Repository staff only Download (269kB) |
|
Text
4.bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (65kB) |
|
Text
5.bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (184kB) |
|
Text
6.bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (78kB) |
|
Text
7.bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (93kB) |
|
Text
8.bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (51kB) |
|
Text
9.daftar pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (176kB) |
|
Text
10.lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Gambaran Karakteristik Derajat Dehidrasi pada Balita Diare di UGD Puskesmas Porong Diare adalah kondisi kesehatan di mana seseorang mengalami buang air besar lebih dari tiga kali sehari, sering kali disertai dengan tinja berkonsistensi lembek atau cair. Dehidrasi yang disebabkan oleh diare pada balita merupakan masalah serius karena balita rentan dan sering mengalami diare, yang dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh dengan cepat dan meningkatkan risiko dehidrasi. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang tanda penyakit diare yang disertai dehidrasi sedang atau ringan, dehidrasi berat, dan diare tanpa dehidrasi yang paling sering muncul pada balita di wilayah Puskesmas Porong. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional, yaitu rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan. Data ini dikumpul melalui kuisioner yang mengukur tingkat derajat dehidrasi pada balita diare dengan mengukur tanda gejala yang terlihat. Hasil dari penelitian ini melalui tabulasi silang didapatkan responden 32 anak balita dengan dehidrasi berat ditemukan tanda gejala yang sering muncul yakni letargi atau tidak sadar 4 (13%) dan mata cekung 4 (13%). Sedangkan Dehidrasi ringan/sedang lebih sering muncul tanda gejala rewel atau marah 13 (41%) dan cubitan perut lambat dengan sempat terlihat lipatan kulit 9 (28%) dan tanpa dehidrasi sering ditemukan banyak tanda gejala rewel atau marah 10 (31%) dan cubitan kulit kembali cepat 15 (47%). Diare dapat menyebabkan dehidrasi, yang terjadi karena kehilangan cairan dan elektrolit yang berlebihan. Dehidrasi pada balita ditandai dengan mata cekung, rewel, urin gelap, dan kulit perut yang kembali lambat setelah dicubit. Penanganan yang tepat sangat penting untuk mengatasi diare dan mencegah dehidrasi pada balita.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Sulystiono, Doni nidn4028097901 UNSPECIFIED Maemonah, Siti nidn4017057101 |
Additional Information: | 4KTI20240004 |
Uncontrolled Keywords: | Pengetahuan tentang Balita, Diare, Dehidrasi |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Sidoarjo |
Depositing User: | Bambang Siswanto |
Date Deposited: | 20 Sep 2024 06:56 |
Last Modified: | 20 Sep 2024 06:56 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/8881 |
Actions (login required)
View Item |