Zulfah, Indana Tazkia (2024) Kadar hambat minimum (KHM) dan kadar bunuh minum (KBM) pada ekstrak daun jeruk purut (citrus hystrix D. C.) terhadap jamur Trichophyton Rubrum. Skripsi thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Text
1. Cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. Halaman Persetujuan Pembimbing.pdf Restricted to Repository staff only Download (496kB) |
|
Text
3. Halaman Pengesahan Penguji.pdf Restricted to Repository staff only Download (517kB) |
|
Text
4. Surat Pernyataan Orisinalitas.pdf Restricted to Repository staff only Download (431kB) |
|
Text
5. Motto dan Persembahan.pdf Restricted to Repository staff only Download (134kB) |
|
Text
6. Abstrak.pdf Download (196kB) |
|
Text
7. Kata Pengantar.pdf Restricted to Repository staff only Download (190kB) |
|
Text
8. Ucapan Terima Kasih.pdf Restricted to Repository staff only Download (137kB) |
|
Text
9. Daftar Isi.pdf Download (201kB) |
|
Text
10. Daftar Gambar.pdf Download (190kB) |
|
Text
11. Daftar Tabel.pdf Download (190kB) |
|
Text
12. Daftar Lampiran.pdf Download (135kB) |
|
Text
13. Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (204kB) |
|
Text
14. Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (324kB) |
|
Text
15. Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (196kB) |
|
Text
16. Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (283kB) |
|
Text
17. Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (241kB) |
|
Text
18. Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (201kB) |
|
Text
19. Bab 7.pdf Restricted to Repository staff only Download (193kB) |
|
Text
20. Daftar Pustaka.pdf Download (209kB) |
|
Text
21. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
22. Artikel.pdf Restricted to Repository staff only Download (220kB) |
Abstract
Dermatofitosis adalah penyakit kulit yang cukup umum terjadi di Indonesia, setelah pityriasis versikolor. Jamur yang biasanya menyebabkan dermatofitosis adalah Trichophyton rubrum. Penggunaan antijamur dari bahan herbal dapat dijadikan alternatif mengurangi kejadian dermatofitosis. Daun jeruk purut mengandung steroid, tanin, juga saponin yang berpotensi untuk bertindak aktif sebagai antijamur. Studi yang dilakukan bertujuan mengetahui efektivitas ekstrak daun jeruk purut melalui kadar hambat minimum (KHM) serta kadar bunuh minimum (KBM) dalam menekan tumbuhnya jamur Trichophyton rubrum. Metode penelitian menggunakan Quasi Eksperimen (Eksperimen semu) yang membandingkan kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol terhadap sampel yang tidak diambil acak. Subjek penelitian menggunakan isolat ATCC jamur Trichophyton rubrum yang diberi ekstrak daun jeruk purut dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 30%, serta 40%. Penelitian dilakukan dari bulan April hingga Mei 2024. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi FKH Universitas Airlangga untuk membuat ekstrak daun jeruk purut dan melakukan uji fitokimia senyawa metabolit. Selain itu, penelitian ini juga dikerjakan di Laboratorium Mikologi Kampus Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Teknologi Laboratorium Medis untuk perlakuan pemberian ekstrak daun jeruk purut terhadap jamur Trichophyton rubrum. Data penelitian dianalisis secara deskriptif menggunakan tabulasi data dengan uraian kalimat. Penelitian ini menghasilkan pengujian pada ekstrak daun jeruk purut dengan konsentrasi 20% dapat menekan pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum sehingga dapat ditetapkan sebagai Kadar Hambat Minimum dan pada konsentrasi 30% dapat membunuh pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum sehingga ditetapkan sebagai Kadar Bunuh Minimum (KBM). Tingginya suatu konsentrasi ekstrak, maka semakin meningkat mekanisme kerja antijamur pada senyawa metabolit yang ada di dalamnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Sasongkowati, Retno nidn4003106503 UNSPECIFIED Istanto, Wisnu nidn4007107301 |
Additional Information: | 12SKR20240011 |
Uncontrolled Keywords: | Tinea ; Ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix D. C.) ; Jamur Trichophyton Rubrum ; Kadar hambat minimum (KHM) ; Kadar Bunuh Minimum (KBM) ; Dermatofitosis |
Subjects: | Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Analis Kesehatan > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Nanik Indra Putri Sari |
Date Deposited: | 13 Sep 2024 07:51 |
Last Modified: | 13 Sep 2024 07:51 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/8847 |
Actions (login required)
View Item |