Pengembangan model koping keluarga terhadap kemampuan merawat anak autis di pusat terapi autis Surabaya

Asari, Hasyim and Suriana, Suriana and Yumni, Hilmi (2023) Pengembangan model koping keluarga terhadap kemampuan merawat anak autis di pusat terapi autis Surabaya. Project Report. Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.

[thumbnail of LaporanAkhir HASYIM ASARI.pdf] Text
LaporanAkhir HASYIM ASARI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Anak autis merupakan anak dengan gangguan proses perkembangan yang muncul di awal masa kanak-kanak dengan efek yang parah dan jangka panjang untuk individu yang terkena dampak dan keluarga mereka. Anak autis dengan berbagai keterbatasan perkembangannya menjadi problem yang harus di hadapi oleh orang tua di sosial masyarakat yang dapat menimbulkan berbagai masalah psikososial termasuk depresi akibat menghadapi berbagai kesulitan yang parah dalam merawat kebutuhan anak-anak mereka serta adanya perasaan pesimis tentang masa depan anak. Dimana depresi merupakan salah satu gangguan jiwa yang dipengaruhi oleh stress psikososial. Penyandang autism Indonesia 3,2 juta dari sekitar 270,2 juta penduduk Indonesia dan yang bersekolah di Sekolah Luar Biasa sebanyak 144,102 yang tentunya dari berbagai dukungan dan respon psikososial sosial serta masalah psikososial yang berbeda. Dukungan sosial kurang dikarenakan keberadaan anak autis dengan kemapuan komunikasi, hubungan dengan orang dan lingkungan, rangsangan indera atau sensoris dan perkembangan perilaku terbatas atau bahkan rendah menjadi beberapa problem yang harus di hadapi oleh orang tua di sosial masyarakat. Dukungan kurang dapat menimbulkan respon psikososial menjadi kritis sehingga timbul masalah psikososial dan stres psikososial serta koping maladaptif. Pengalaman masa lalu, dukungan sosial yang dirasakan, sifat situasi stres adalah contoh faktor yang mempengaruhi strategi coping. Coping strategies yang digunakan oleh ibu yang memiliki anak autis kategori rendah lebih banyak memakai avoidant coping. Avoidant coping dilakukan dengan menyangkal stress secara kognitif dan tingkat stres yang lebih tinggi dialami orang tua yang terlibat dalam menggunakan strategi yang berfokus pada emosi daripada strategi yang berfokus pada masalah. Bila koping keluarga maladaptive, akan muncul rasa sedih yang berlarut, rasa bersalah dan saling menyalahkan antar anggota keluarga atau timbul rasa benci pada anak autis dalam memberikan perawatan anak autis usia sekolah menjadi tidak tepat. Perilaku merawat anak autis usia sekolah tanpa mempertimbangkan karakteristik dan kemampuan anak autis dapat menyebabkan terjadinya kegagalan pertumbuhan dan perkembangan fisik, psikologi, maupun mental yang berakibat hilangnya generasi penerus bangsa karena anak autis ikut andil dalam menentukan masa depan bangsa.Keluarga dengan koping adaptif akan mampu meningkatkan kasih sayang dan perhatian yang optimal kepada anak autisusia sekolah sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan perkembangan anak Autis.Upaya pencapaian koping adaptif bagi keluarga dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan keluarga dalam menilai stress menjadi stres tingkat ringan atau tidak stres.Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin mengembangkan penelitian sebelumnya pengembangan model merawat anak autis berbasis penilaian stres dengan model merawat anak autis dengan bernbasis respon psikososial. Penelitian cross sectional, dilakukan pada orang tua anak Autis usia sekolah di Pusat Terapi Autis Surabaya, Indonesia tahun 2023. Besar sampel menggunakan rule of the thumb dalam SEM, 9 indikator x 12 observed variabels = 108. Sampling ; simpel random. Untuk mengukur respon psikososial menggunakan kuesioner diadaptasi dari The Impact Of Event Scale – Revised, strategi coping dengan kuesioner dan perilaku merawat dengan kuesioner yang diadaptasi dari Parenting Stress Index Short Form. Analisis permodelan menggunakan Strustural Equation Modeling-Partial Least Square ( SEM -PLS). Hasil penelitian dengan uji ketepatan model Goodness of Fit didapatkan nilai nilai 0,376 ( besar ) dan uji pengaruh didapatkan dukungan sosial berpengaruh signifikan terhadap respon psikososial ( t = 4.671, p < a = 0,05), respon psikososial berpengaruh signifikan terhadap koping keluarga ( t = 3.634 , p < a = 0,05) dan koping keluarga berpengaruh signifikan terhadap perilaku merawat anak autis ( t = 10.070, p < a = 0,05). Model yang digunakan tepat dukungan sosial berpengaruh signifikan terhadap respon psikososial, respon psikososial. Penilaian stres dan respon psikososial berpengaruh terhadap koping keluarga dan koping keluarga terhadap perilaku merawat anak autis. Jenis dukungan social untuk keluarga berpengaruh pada koping dan pengasuhan anak autis. Modul hasil penelitian tersusun dan sudah di HAKI kan, dengan nomer pencatatan ; 000507201, tanggal 31 Agustus 2023. Manuskrip hasil penelitian tersusun dan di submit ke Iranian Journal HAKI of Nursing and Midwifery Research (scopus Q2 ) tanggal 31 Oktober 2023.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: penilain stres ; respon psikososial ; coping keluarga ; perilaku merawat anak autis
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Surabaya > Pusat Penelitan dan Pengabdian Masyarakat > Penelitian
Depositing User: Misnawar
Date Deposited: 09 Sep 2024 07:36
Last Modified: 09 Sep 2024 07:36
URI: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/8794

Actions (login required)

View Item View Item