Potensi bioinokulant-21 untuk mereduksi sampah menjadi kompos (PDUPT 2021) yang akan dikembangkan menjadi potensi bioinokulant-22 untuk mereduksi air limbah domistik (rumah sakit, puskesmas dan poliklinik) yang dirancang mempunyai performen optimal sesuai baku mutu

Kriswandana, Ferry and Suyanto, Beny and Mujiyono, Mujiyono (2023) Potensi bioinokulant-21 untuk mereduksi sampah menjadi kompos (PDUPT 2021) yang akan dikembangkan menjadi potensi bioinokulant-22 untuk mereduksi air limbah domistik (rumah sakit, puskesmas dan poliklinik) yang dirancang mempunyai performen optimal sesuai baku mutu. Project Report. Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.

[thumbnail of LaporanAkhir FERRY KRISWANDANA.pdf] Text
LaporanAkhir FERRY KRISWANDANA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Limbah cair rumah sakit puskesmas dan poliklinik merupakan limbah infeksius yang diperlukan pengolahan agar tidak mencemari badan dan lingkungan. Pengembangan Potensi Bioinokulant (Bio FBM) untuk mereduksi air limbah infeksius yang dirancang mempunyai performen optimal sesuai baku mutu. Tujuan penelitian adalah membuat bioinokulant (Bio FBM) yang mampu mereduksi air limbah (rumah sakit, puskesmas dan poliklinik) sesuai baku mutu permen LH no. 68/2016 dan pergub jatim no, 72/2013. Metode penelitian eksperimen ini dilakukan serangkaian tahapan (tahun ke 1) pembuatan bioinokulant (Bio FBM) di labolatorium bahan baku dari Limbah domistik, leached, microbact, rumen dari lambung sapi, kambing ,usus ayam , starbio, saniter, EM4, air leri, air kelapa, susu fermentasi, terasi, bonggol pisang busuk) yang diproses aerob dan anaerob selama 3-4 bulan. Hasil bakteri fermentor : Total plate count (6.0 x 109 cfu/ml); Actinomicetes (3,1 x 106 cfu/ml) ; Bakteri pelarut phospat (3.4 x 10 6 cfu/ml); Laktobasilus Sp (3,6 x 106 cfu/ml) ; Yast/kasmis (1,4 x 104 cfu/ml) ; Nitrosomonas sp (1,0.10 6 cfu/ml); Nictro bacter sp (1,2.10 6 cfu/ml); Pseudomonas sp (6,4.10 6 cfu/ml); Bacillus sp (5,4.10 6 cfu/ml); Saccharomyces sp (1,1.10 6 cfu/ml) dan Azotobakter (7,1.10 4 cfu/ml). Untuk menguji Bio FBM dilakukan pada IPAL rumah sakit skala labolatorium kapasitas 1.200 lt dengan 2 unit aerob dan unit anaerb dengan dosis 0,25-1,5 ppm. Parameter yang diujikan suhu, pH, BOD, COD, phospat, amoniak dan MPN coli pada limbah cair rumah sakit. Dosis (0,25 dan 0,5 ppm) hanya mampu menurunkan suhu, pH, phospat dan MPN coli. Dosis (0,75;1 dan 1 ppm) mampu menurunkan suhu, pH, BOD, COD, phospat, dan MPN coli namun belum mampu menurunkan amoniak sesuai baku mutu. Sedangkan dosis 1,5 ppm mampu menurunkan semua parameter baku mutu permen LH no. 68/2016 dan pergub jatim no, 72/2013. Tahun ke 2: pengujian Bio FBM dilajutkan di lapangan pada limbah cair dari IPAL Rumah sakit, puskesmas dan poliklinik di Kab. Magetan, kota Madiun, dan di workshop prodi sanitasi kampus magetan serta labolatorium terpadu UNS Surakarta dan Unair Surabaya. Strategi dihasilkannya produk unggulan hasil penelitian dan teknologi tepat guna dalam bidang kesehatan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: air limbah, Bio FBM, baku mutu
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental > Environmental Engineering > Environmental Health
Divisions: Poltekkes Kemenkes Surabaya > Pusat Penelitan dan Pengabdian Masyarakat > Penelitian
Depositing User: Misnawar
Date Deposited: 09 Sep 2024 07:13
Last Modified: 09 Sep 2024 07:13
URI: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/8792

Actions (login required)

View Item View Item