Upaya penguatan keluarga dalam mengendalikan stunting melalui deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan anak usia 2-3 tahun di Bangkalan

Esyuananik, Esyuananik and Khasanah, Uswatun and Laili, Anis Nur (2023) Upaya penguatan keluarga dalam mengendalikan stunting melalui deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan anak usia 2-3 tahun di Bangkalan. Project Report. Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.

[thumbnail of LaporanAkhir ESYUANANIK.pdf] Text
LaporanAkhir ESYUANANIK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya, kondisi stunting baru Nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh masalah gizi pada periode tersebut, dalam jangka pendek adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme dalam tubuh. Sedangkan dalam jangka panjang akibat buruk yang dapat ditimbulkan adalah menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, yang berakibat rendahnya produktivitas ekonomi. Pada tahun 2022 Kab. Bangkalan termasuk salah satu Lokus (Lokasi Fokus) Stunting di Jawa Timur sebanyak 20 desa, sehingga penelitian dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat di Kab. Bangkalan, khususnya dalam pencegahan dan deteksi dini stunting balita melalui penguatan pola asuh orang tua. Penelitian menggunakan 4 wilayah Puskesmas yang mempunyai kejadian stunting tertinggi di Kab. Bangkalan. Penelitian ini menggunakan 2 tahapan pre dan post test dengan kelompok perlakuan menggunakan modul dan kelompok kontrol dengan buku KIA. Populasi yaitu ibu atau keluarga yang mempunyai balita usia 2-4 tahun dengan jumlah sample setiap kelompok sejumlah 35 responden sehingga keselurahan sejumlah 70 responden. Pengambilan data dimulai bulan April sampai Juli tahun 2023. Tahap II dilaksanakan pelaksanaan modul melalui deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan anak usia 2- 3 tahun di Bangkalan. Tahap III dengan menggunakan modul yang telah di uji coba pada tahap ke 2. Hasil uji homogenitas data responden baik kelompok perlakuan dengan modul dan kelompok kontrol dengan buku KIA semua didapatkan nilai p-value > 0,05 dan dapat dikatakan berdistribusi normal. Dengan uji uji Paired T test didapatkan hasil bahwa kelompok kontrol (Buku KIA) dengan kelompok perlakuan (Modul) sama-sama berpengaruh terhadap kesiapan ibu dalam deteksi dini perkembangan anak, dengah nilai p-value < 0, 05, kecuali variable anak mengemut mempunyai nilai p > 0,05. dengan uji T test Independent didapatkan hasil bahwa sebelum dilakukan perlakuan menunjukkan tidak ada perbedaan antara kelompok buku KIA dengan kelompok modul (p-value > 0,05). Sesudah diberi perlakuan menunjukkan ada perbedaan antara kelompok buku KIA dengan kelompok modul (p-value < 0,05). Dapat disimpulkan kelompok kontrol (buku KIA) dengan kelompok perlakuan (Modul) terdapat perbedaan sesudah di beri perlakuan dengan nilai p-value < 0,005 yaitu dimensi pemberian otonomi, sulit makan, makan jenis tertentu, makan jajanan, anak mengemut, anak sakit dan suasana makan. Sehingga Perlu di lakukan kerja sama dengan lintas sector terkait tentang pencegahan maupun deteksi dini stunting yang tidak hanya dari sisi keluarga.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Pola asuh ; deteksi dini ; stunting ; modul ; buku KIA
Subjects: R Medicine > Midwifery > Childbirth Care
R Medicine > Midwifery
R Medicine > RJ Pediatrics
Divisions: Poltekkes Kemenkes Surabaya > Pusat Penelitan dan Pengabdian Masyarakat > Penelitian
Depositing User: Misnawar
Date Deposited: 06 Sep 2024 09:39
Last Modified: 06 Sep 2024 09:39
URI: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/8787

Actions (login required)

View Item View Item