Intervensi komprehensif berbasis self-care of chronic illness terhadap pencegahan kaki diabetik pada pasien dm di Kota Surabaya

Joeliantina, Anita and Norontoko, Dwi Adji (2023) Intervensi komprehensif berbasis self-care of chronic illness terhadap pencegahan kaki diabetik pada pasien dm di Kota Surabaya. Project Report. Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.

[thumbnail of LaporanAkhir Dr  ANITA JOELIANTINA.pdf] Text
LaporanAkhir Dr ANITA JOELIANTINA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penyakit kaki diabetik adalah komplikasi diabetes kronis yang umum dan biasanya muncul sebagai ulkus dengan atau tanpa infeksi, disertai neuropati perifer atau penyakit pembuluh darah perifer. DFU merupakan salah satu komplikasi DM yang paling serius dan membutuhkan biaya yang tinggi, dan dapat berakhir dengan amputasi pada ekstremitas bawah. Prevalensi ulkus kaki telah meningkat secara global karena beban diabetes melitus di seluruh dunia dan praktik perawatan diri kaki diabetic yang buruk. Praktik perawatan diri kaki merupakan salah satu perilaku manajemen diri yang penting untuk mencegah terjadinya ulkus kaki diabetik. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan model intervensi komprehensif berbasis Self-Care of Chronic Illness terhadap pencegahan kaki diabetik pada pasien DM di kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan rancangan pre-pos test group design dengan kontrol. Sampel pada penelitian ini adalah sebagian pasien DM yang memeriksakan diri dan tercatat di Puskesmas Medokan Ayu, Tenggilis, Klampis Ngasem, dan Mojo. Kriteria inklusi responden adalah usia > 30 tahun, menderita DM > 1 tahun, pasien dalam kondisi stabil, tidak afasia, dan bersedia menjadi responden dengan menandatangani lembar persetujuan sebagai responden. Besar sampel pada penelitian ini adalah 80 responden sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan oleh peneliti. Responden ini akan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok 1 adalah kelompok kontrol (40 orang) yaitu pemberian edukasi tanpa pendampingan dan kelompok 2 adalah kelompok perlakuan 40 orang), dimana pasien diberikan edukasi disertai pendampingan. Perlakuan yang diberikan kepada pasien adalah edukasi dengan memberikan modul intervensi komprehensif perawatan kaki. Untuk kelompok perlakuan adalah pemberian edukasi disertai pendampingan pada pasien, sedangkan kelomppok kontrol hanya diberikan edukasi saja. Pasien di evaluasi 1 minggu setelah mendapatkan edukasi. Teknik sampling yang dipilih adalah simple random sampling yaitu cara pengambilan sampel yang sesuai kriteria yang telah ditetapkan secara random. Analisis penelitian digunakan untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan tentang perawatan kaki sebelum dan sesudah pemberian modul komprehensif. Hasil yang didapatkan dari subjek penelitian selanjutnya akan diuji normalitas menggunakan Saphiro-Wilk. Jika distribusi data normal maka pengambilan keputusan dilakukan dengan Paired Sample T test dengan p<0,05 menunjukkan nilai signifikan secara statistik. Jika distribusi data tidak normal maka pengambilan keputusan dilakukan dengan Wilcoxon test dengan p<0,05 menunjukkan nilai signifikan secara statistik. Luaran wajib yang dijanjikan di aplikasi Simlitabkes adalah Jurnal Internasional Sinta 1 atau Quartil 4 sedangkan luaran tambahan berupa Jurnal Nasional Sinta 2 atau 3. Saat ini sudah submit tiga artikel. Dua artikel di submit pada Jurnal Internasional bereputasi yaitu Jurnal Ners UNAIR (proses review) dan Malaysian Journal of Medical and Health Science (Awaiting Admin Processing). Satu artikel sudah submit di prosiding Atlantis Press terindeks WOS pada ICoHPS Poltekkes Kemenkes Surabaya (Accepted). Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) yang ditentukan pada penelitian ini berada pada level 3, karena penelitian ini adalah penelitian dengan skema PDUPT. Penelitian ini menerapkan menerapkan model intervensi komprehensif berbasis Self-Care of Chronic Illness terhadap pencegahan kaki diabetik pada pasien DM. Hasil analisis normalitas data menunjukkan bahwa nilai p value < 0,05, sehingga H0 ditolak, yang artinya terdapat perbedaan distribusi data pada kelompok perlakuan edukasi disertai pendampingan dan tanpa pendampingan baik pada kondisi sebelum ataupun setelah perlakuan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data pada kedua kelompok adaalah tidak normal. Karena data terdistribusi tidak normal maka akan menggunakan analisis data Uji Wilcoxon sebagai pengganti Uji Paired Sampel t Test, dan menggunakan Uji Man Whitney sebagai pengganti Uji Independent Sample t Test. Hasil analisis menunjukkan bahwa p-value = 0,000, sehingga H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pasien DM sebelum dan setelah edukasi disertai pendampingan berbeda secara signifikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa p-value = 0,000, sehingga H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pasien DM sebelum dan setelah edukasi tanpa pendampingan berbeda secara signifikan. Hasil analisis memperoleh p-value = 0,581. Hal ini menunjukkan bahwa p-value > 0,05, sehingga H0 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pasien DM sebelum perlakuan antara kelompok perlakuan (edukasi disertai pendampingan) dan kelompok kontrol (edukasi tanpa pendampingan) tidak berbeda secara signifikan. Hasil analisis memperoleh p-value = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa p-value < 0,05, sehingga H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pasien DM setelah perlakuan antara kelompok perlakuan (edukasi disertai pendampingan) dan kelompok kontrol (edukasi tanpa pendampingan) berbeda secara signifikan. Karena nilai pengetahuan setelah perlakuan pada kedua kelompok menunjukkan perbedaan yang signifikan maka akan dilanjutkan pengujian untuk mengetahui efektifitas dari kedua perlakuan dengan melihat nilai mean antara kedua kelompok. Nilai mean setelah perlakukan pada edukasi disertai pendampingan adalah 89,68, dimana nilai tersebut lebih besar dari kelompok edukasi tanpa pendampingan 77,80, artinya edukasi disertai pendampingan lebih baik dari pada edukasi tanpa pendampingan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Diabetes Mellitus ; Diabetic foot ulcer ; Edukasi ; Modul Intervensi Komprehensif
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Surabaya > Pusat Penelitan dan Pengabdian Masyarakat > Penelitian
Depositing User: Misnawar
Date Deposited: 26 Aug 2024 08:55
Last Modified: 26 Aug 2024 08:55
URI: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/8745

Actions (login required)

View Item View Item