Mustafidah, Yossy Ashfiyatul (2024) Deteksi sleep apnea berbasis bluetooth dengan tampilan LCD nextion (parameter BPM dan SpO2). Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Text
1. Cover.pdf Download (676kB) |
|
Text
2. Halaman Pengesahan Pembimbing.pdf Restricted to Repository staff only Download (566kB) |
|
Text
3. Lembar Persetujuan Penguji.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
4. Surat Pernyataan Orisinalitas.pdf Restricted to Repository staff only Download (652kB) |
|
Text
5. Kata Pengantar.pdf Restricted to Repository staff only Download (93kB) |
|
Text
6. Abstrak.pdf Download (111kB) |
|
Text
7. Daftar Isi.pdf Download (148kB) |
|
Text
8. Daftar Tabel.pdf Download (14kB) |
|
Text
9. Daftar Gambar.pdf Download (38kB) |
|
Text
10. Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (128kB) |
|
Text
11. Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (260kB) |
|
Text
12. Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (267kB) |
|
Text
13. Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (233kB) |
|
Text
14. Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (437kB) |
|
Text
15. Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB) |
|
Text
16. Daftar Pustaka.pdf Download (104kB) |
|
Text
17. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (222kB) |
|
Text
18. Artikel.pdf Restricted to Repository staff only Download (404kB) |
Abstract
Deteksi apnea merupakan alat kesehatan yang digunakan untuk mendeteksi pernapasan dan memberikan peringatan jika terjadi henti napas (apnea) terutama pada saat tidur. Sleep Apnea (SA) merupakan salah satu bentuk gangguan penapasan yang terjadi saat tidur. Pengukuran tingkat saturasi oksigen (SPO2) dilakukan untuk mendeteksi gejala sleep apnea yang disebabkan oleh rendahnya kadar oksigen dalam tubuh. Pengukuran jumlah Beat per Menit (BPM) juga dilakukan untuk mendeteksi gejala sleep apnea yang diakibatkan oleh kelainan detak jantung. Tujuan penelitian ini adalah membuat alat untuk mendeteksi sleep apnea melalui parameter BPM dan SPO2 dengan desain portable sehingga lebih praktis dan mudah dibawa. Sensor MAX30102 digunakan untuk membaca nilai dari parameter BPM dan SPO2. Perancangan alat ini dimulai dari sensor MAX30102 yang terdapat pada oximetry akan melakukan pembacaan pengukuran BPM dan SPO2 yang kemudian diproses oleh mikrokontoler wemos ESP32 dengan metode ESP-NOW. Hasil nilai data yang ditampilkan pada lcd nextion dan aplikasi deteksi apnea yang telah diprogram pada MIT APP dilengkapi dengan vibrator sebagai alarm ketika pasien mengalami sleep apnea. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pada parameter BPM nilai error tertinggi adalah 0,91% dan terendah adalah 0,23% sedangkan parameter SPO2 nilai error tertinggi adalah 1,22% dan terendah adalah 0,61%. Dengan dibuatnya alat ini diharapkan dapat membantu pasien dalam mendapatkan penanganan dengan cepat dan sesuai.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Triwiyanto, Triwiyanto nidn4002057301 UNSPECIFIED Wisana, I Dewa Gede Hari nidn4002047501 |
Additional Information: | 11KTI20240029 |
Uncontrolled Keywords: | Apnea ; Sleep apnea ; BPM ; SpO2 ; MAX30102 ; ESP32 ; MIT APP |
Subjects: | R Medicine > Medical Electronics > Biomedical Engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Teknologi Elektromedik > Program Studi DIII Teknologi Elektro-medis |
Depositing User: | Nanik Indra Putri Sari |
Date Deposited: | 19 Aug 2024 07:47 |
Last Modified: | 19 Aug 2024 07:47 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/8656 |
Actions (login required)
View Item |