Upaya pemberdayaan keluarga dalam deteksi dini penyimpangan perkembangan anak stunting usia 3-5 tahun melalui pendekatan community readiness model di Bangkalan

Laili, Anis Nur and Esyunanik, Esyunanik and Khasanah, Uswatun (2023) Upaya pemberdayaan keluarga dalam deteksi dini penyimpangan perkembangan anak stunting usia 3-5 tahun melalui pendekatan community readiness model di Bangkalan. Project Report. Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.

[thumbnail of LaporanAkhir ANIS NUR LAILI S.Si.T., M.Keb (1).pdf] Text
LaporanAkhir ANIS NUR LAILI S.Si.T., M.Keb (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Masa perkembangan diusia awal akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan selanjutnya, satu tahapan perkembangan berkaitan dengan perkembangan lainnya dan setiap kelainan atau penyimpangan sekecil apapun, apabila tidak terdeteksi dan ditangani dengan baik, akan memengaruhi kualitas sumber daya manusia dikemudian hari. Dampak stunting sangat berhubungan dengan perkembangan anak, perubahan metabolik, penurunan perkembangan motorik, rendahnya nilai kognitif dan rendahnya nilai akademik. Dampak tersebut dapat dikurangi dengan deteksi dini perkembangan anak yang dimulai dari tingkat keluarga, karena keluarga merupan unit terkecil dari masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penggunaan modul dan brosur terhadap kesiapan keluarga dalam deteksi dini perkembangan anak. Desain penelitian quasy eksperimental dengan pendekatan pre-test dan post-test. Jumlah responden sebesar 70 ibu yang mempunyai balita 3-5 tahun. Responden kelompok intervensi dengan pemberian modul sebanyak 35 responden dan pada kelompok kontrol dengan pemberian brosur sebanyak 35 responden. Variabel independen yang diteliti adalah penggunaan modul dan brosur tentang deteksi dini perkembangan anak; sedangkan variabel terikatnya adalah kesiapan dalam melakukan deteksi dini perkembangan anak. Data dianalisis menggunakan uji T Independent. Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan kelompok perlakuan menggunakan Modul dibanding kelompok kontrol menggunakan brosur, dimana kelompok perlakuan modul pengaruhnya lebih besar dibandingkan kelompok kontrol brosur sehingga ada perbedaan kesiapan ibu dalam deteksi dini perkembangan anak sesudah dilakukan perlakuan dengan p-value = 0,000. Modul dan brosur merupakan media pembelajaran berbentuk cetak. Modul merupakan sebagai bahan ajar mandiri yang dirancang secara sistematis terarah, dan terukur untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam hal ini modul berperan meningkatkan pengetahuan. Media pembelajaran yang tepat dapat mengoptimalkan kualitas hasil belajar sehingga menghasilkan output yang memuaskan dan terjadi perubahan perilaku peserta didik. Tenaga kesehatan sebaiknya menggunakan modul dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam melakukan detesi dini perkembangan anak.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Perkembangan Anak, Stunting, Pemberdayaan Keluarga
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: Poltekkes Kemenkes Surabaya > Pusat Penelitan dan Pengabdian Masyarakat > Penelitian
Depositing User: Misnawar
Date Deposited: 21 Jun 2024 02:38
Last Modified: 21 Jun 2024 02:38
URI: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/8407

Actions (login required)

View Item View Item