Unzila, Tasya (2023) ESP-32 based smart wireless ear- worn device for cardiopulmonary monitoring (SPO2). Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Text
1. Cover.pdf Download (119kB) |
|
Text
2. Halaman Persetujuan Pembimbing.pdf Restricted to Repository staff only Download (111kB) |
|
Text
3. Halaman Pengesahan Penguji.pdf Restricted to Repository staff only Download (160kB) |
|
Text
4. Abstrak.pdf Download (333kB) |
|
Text
5. Kata Pengantar.pdf Restricted to Repository staff only Download (289kB) |
|
Text
6. Daftar Isi.pdf Download (389kB) |
|
Text
7. Daftar Tabel.pdf Download (46kB) |
|
Text
8. Daftar Gambar.pdf Download (54kB) |
|
Text
9. Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (165kB) |
|
Text
10. Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (459kB) |
|
Text
11. Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (445kB) |
|
Text
12. Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (949kB) |
|
Text
13. Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (468kB) |
|
Text
14. Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (12kB) |
|
Text
15. Daftar Pustaka.pdf Download (161kB) |
|
Text
16. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
Text
17. Artikel.pdf Restricted to Repository staff only Download (475kB) |
Abstract
Kondisi di mana tubuh tidak menerima cukup oksigen untuk melakukan fungsi organ normal dikenal sebagai hipoksia. Saturasi darah, atau SpO2, adalah salah satu dari lima indikasi penting yang perlu dipantau untuk mengetahui status kondisi pasien. Pemantauan tanda-tanda vital yang dapat diandalkan di rumah membutuhkan sensor baru yang cerdas yang dapat digunakan sendiri oleh pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat pemantauan kondisi pasien lebih mudah. Salah satu manfaat dari penelitian ini adalah bahwa alat ini dapat digunakan untuk memantau sinyal dan nilai SpO2 pasien di mana pun untuk mengetahui status penting pasien untuk mengurangi risiko kematian mendadak. Alat ini dirancang dengan alat yang dikenakan di telinga untuk mengukur parameter SpO2. Dirancang dengan sensor klip telinga yang terhubung ke sirkuit SpO2. Modul mikrokontroler Wemos D1 Mini Esp-32 mengolah data, dan hasilnya ditampilkan pada aplikasi Roboremo di smartphone melalui bluetooth. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan deteksi berjalan dengan baik dan data dapat dikirim dengan kecepatan tercepat, dengan nilai error SpO2 terbesar sebesar 0,8% dan error terkecil sebesar 0,2%. Maksimal lima meter. Hasil pengujian menunjukkan bahwa modul dapat memantau nilai semua parameter secara akurat. Studi ini dapat digunakan untuk memantau kondisi pasien untuk mencegah hipoksia.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Hariwisana, I Dewa Gede nidn4002047501 UNSPECIFIED Nugraha, Priyambada Cahya nidn4019076703 |
Additional Information: | 11KTI20230048 |
Uncontrolled Keywords: | Hipoksia, SpO2, dikenakan di telinga, Wemos D1 Mini |
Subjects: | R Medicine > Medical Electronics |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Teknologi Elektromedik > Program Studi DIII Teknologi Elektro-medis |
Depositing User: | Misnawar |
Date Deposited: | 25 Jan 2024 04:43 |
Last Modified: | 25 Jan 2024 04:43 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/7748 |
Actions (login required)
View Item |