Anggraini, Maulidya Ananda (2023) Gambaran jamur dermatofita pada kulit kepala terhadap perilaku personal hygiene santriwati secara in vitro. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Text
1. Cover.pdf Download (252kB) |
|
Text
2. Halaman Persetujuan Pembimbing.pdf Restricted to Repository staff only Download (300kB) |
|
Text
3. Halaman Pengesahan Penguji.pdf Restricted to Repository staff only Download (276kB) |
|
Text
4. Motto dan Persembahan.pdf Restricted to Repository staff only Download (240kB) |
|
Text
5. Abstrak.pdf Download (178kB) |
|
Text
6. Kata Pengantar.pdf Restricted to Repository staff only Download (164kB) |
|
Text
7. Ucapan Terimakasih.pdf Restricted to Repository staff only Download (169kB) |
|
Text
8. Daftar Isi.pdf Download (95kB) |
|
Text
9. Daftar Tabel.pdf Download (86kB) |
|
Text
10. Daftar Gambar.pdf Download (88kB) |
|
Text
11. Daftar Lampiran.pdf Download (88kB) |
|
Text
12. Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (176kB) |
|
Text
13. Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (624kB) |
|
Text
14. Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (308kB) |
|
Text
15. Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB) |
|
Text
16. Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (90kB) |
|
Text
17. Daftar Pustaka.pdf Download (230kB) |
|
Text
18. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
19. Artikel.pdf Restricted to Repository staff only Download (634kB) |
Abstract
Dermatofitosis adalah jamur dermatofita yang menginfeksi lapisan terluar kulit, kuku, dan rambut. Jamur dermatofita dapat menyebar dari manusia, hewan, tanah, atau melalui pemakaian barang yang bergantian. Perilaku personal hygiene santriwati yang kurang memperhatikan kebersihan dirinya sendiri terutama bagian kulit kepala dapat beresiko terinfeksi jamur dermatofita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya jamur dermatofita pada kulit kepala terhadap perilaku personal hygiene santriwati secara in vitro. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif observasional dengan metode pembiakan atau kultur. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikologi jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Surabaya pada bulan April dan Mei 2023. Teknik pengambilan sampel yaitu random sampling dengan 30 sampel dari kerokan kulit kepala santriwati. Hasil penelitian dari 30 sampel, telah ditemukan 3 spesies jamur dermatofita yaitu Trichophyton rubrum (20%), Trichophyton verrucosum (3,33%) dan Microsporum audouinii (3,33%). Selain itu juga ditemukan pertumbuhan jamur selain dari golongan jamur dermatofita yaitu Candida sp (20%), Aspergillus fumigatus (10%), Aspergillus flavus (10%), Aspergillus niger (16,67%), Penicillium sp (10%), dan Basidiobolus (6,67%). Santriwati yang kurang memperhatikan personal hygiene seperti keramas lebih dari 2 hari dan memakai sisir bergantian mempunyai peluang besar terinfeksi jamur dermatofita. Sehingga, dapat disimpulkan dari 30 sampel kerokan kulit kepala, 8 sampel (26,67%) menunjukkan infeksi jamur dermatofita dan 22 sampel (73,3%) lainnya menunjukkan pertumbuhan jamur lain selain golongan dermatofita.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Suliati, Suliati nidn4005096401 UNSPECIFIED Anggraini, Anita Dwi nidn4004088801 |
Additional Information: | 12KTI20230022 |
Uncontrolled Keywords: | Dermatofitosis adalah jamur dermatofita yang menginfeksi lapisan terluar kulit, kuku, dan rambut. Jamur dermatofita dapat menyebar dari manusia, hewan, tanah, atau melalui pemakaian barang yang bergantian. Perilaku personal hygiene santriwati yang kurang memperhatikan kebersihan dirinya sendiri terutama bagian kulit kepala dapat beresiko terinfeksi jamur dermatofita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya jamur dermatofita pada kulit kepala terhadap perilaku personal hygiene santriwati secara in vitro. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif observasional dengan metode pembiakan atau kultur. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikologi jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Surabaya pada bulan April dan Mei 2023. Teknik pengambilan sampel yaitu random sampling dengan 30 sampel dari kerokan kulit kepala santriwati. Hasil penelitian dari 30 sampel, telah ditemukan 3 spesies jamur dermatofita yaitu Trichophyton rubrum (20%), Trichophyton verrucosum (3,33%) dan Microsporum audouinii (3,33%). Selain itu juga ditemukan pertumbuhan jamur selain dari golongan jamur dermatofita yaitu Candida sp (20%), Aspergillus fumigatus (10%), Aspergillus flavus (10%), Aspergillus niger (16,67%), Penicillium sp (10%), dan Basidiobolus (6,67%). Santriwati yang kurang memperhatikan personal hygiene seperti keramas lebih dari 2 hari dan memakai sisir bergantian mempunyai peluang besar terinfeksi jamur dermatofita. Sehingga, dapat disimpulkan dari 30 sampel kerokan kulit kepala, 8 sampel (26,67%) menunjukkan infeksi jamur dermatofita dan 22 sampel (73,3%) lainnya menunjukkan pertumbuhan jamur lain selain golongan dermatofita. |
Subjects: | Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Analis Kesehatan > Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Misnawar |
Date Deposited: | 24 Jan 2024 03:13 |
Last Modified: | 24 Jan 2024 03:13 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/7708 |
Actions (login required)
View Item |