Yusuf, Muhammad (2023) Perbedaan kualitas preparat histologi dengan pewarnaan giemsa dan hematoxylin eosin pada hati mencit (Mus musculus). Skripsi thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Text
1. Cover.pdf Download (58kB) |
|
Text
2. Halaman Persetujuan Pembimbing.pdf Restricted to Repository staff only Download (171kB) |
|
Text
3. Halaman Pengesahan Penguji.pdf Restricted to Repository staff only Download (121kB) |
|
Text
4. Motto dan Persembahan.pdf Restricted to Repository staff only Download (52kB) |
|
Text
5. Abstrak.pdf Download (141kB) |
|
Text
6. Kata Pengantar.pdf Restricted to Repository staff only Download (72kB) |
|
Text
7. Ucapan Terima Kasih.pdf Restricted to Repository staff only Download (80kB) |
|
Text
8. Daftar Isi.pdf Download (47kB) |
|
Text
9. Daftar Tabel.pdf Download (71kB) |
|
Text
10. Daftar Gambar.pdf Download (39kB) |
|
Text
11. Daftar Lampiran.pdf Download (37kB) |
|
Text
12. Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (17kB) |
|
Text
13. Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (118kB) |
|
Text
14. Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (29kB) |
|
Text
15. Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (255kB) |
|
Text
16. Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (275kB) |
|
Text
17. Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (81kB) |
|
Text
18. Bab 7.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB) |
|
Text
19. Daftar Pustaka.pdf Download (146kB) |
|
Text
20. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
21. Artikel.pdf Restricted to Repository staff only Download (336kB) |
Abstract
Pewarnaan adalah proses penambahan warna pada jaringan sehingga unsur- unsur jaringan dapat dilihat dengan jelas dengan mikroskop. Munculnya warna disebabkan oleh ikatan yang ada antar molekul di berbagai bagian tubuh. Ketika cahaya terkena piringan yang telah diwarnai, sebagian cahaya akan diserap dan sebagian tertembus. Pewarnaan Hematoxylin Eosin dan merupakan kombinasi yang paling umum digunakan dalam histologi. Umumnya pewarnaan ini digunakan sebagai pewarna inti sel dan sitoplasma sel. Metode pewarnaan Giemsa merupakan kombinasi dari basophilic methylene blue sebagai pewarna basa, asam Eosin, dan Azure A dan B untuk menghasilkan pewarna netral. Pewarnaan Giemsa dapat menunjukkan morfologi sel seperti inti sel dan sitoplasma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui Perbedaan Kualitas Preparat Histologi dengan Pewarnaan Giemsa dan Hematoxylin Eosin pada Hati Mencit (Mus musculus). Metode penelitian menggunakan eksperimantal laboratorium. Berdasarkan perhitungan didapatkan replikasi 6 kali dengan 4 perlakuan dengan total 24 preparat yaitu, 6 preparat dengan pewarnaan Hematoxylin Eosin, 6 preparat dengan pewarnaan Giemsa pH 5.8, 6 preparat dengan pewarnaan Giemsa pH 6.8, dan 6 preparat dengan pewarnaan Giemsa pH 7.8. Data diolah dengan uji Kruskal wallis dan Mann whitney. Hasil menunjukkan uji (P=0.000) < α 0.05 ada perbedaan kualitas preparat hati mencit. Kualitas preparat dengan HE dalam 6 preparat mendapatkan skor 3 yang berarti baik. Kualitas Giemsa pH 5.8, 6.8, dan 7.8 dalam masing – masing 6 preparat mendapatkan skor 1 yang berarti tidak baik. Kesimpulan bahwa penggunaan pewarnaan Hematoxylin Eosin adalah yang paling baik pada pemerikaan patologi, HE masih menjadi gold standard dan kombinasi yang paling umum digunakan dalam histologi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Handayati, Anik nidn4017066401 UNSPECIFIED Endarini, Lully Hanni nidn4031078701 |
Additional Information: | 12SKR20230038 |
Uncontrolled Keywords: | Pewarnaan, Hematoxylin, Giemsa |
Subjects: | Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Analis Kesehatan > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Misnawar |
Date Deposited: | 22 Jan 2024 02:31 |
Last Modified: | 22 Jan 2024 02:31 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/7599 |
Actions (login required)
View Item |