Wibowo, Jarot Hadi (2022) ANALISIS PENGGUNAAN METODE MULTIPLEXING PADA PENGAMBILAN DATA BPM DAN TEMPERATURE PADA RANCANG BANGUN SMARTBAND DENGAN APLIKASI ANDROID. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
COVER.pdf Download (389kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (630kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (804kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (238kB) |
|
Text
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (205kB) |
|
Text
DAFTAR TABEL.pdf Download (193kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (435kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (458kB) |
|
Text
BAB 3 .pdf Restricted to Repository staff only Download (602kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (522kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (434kB) |
|
Text
BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (192kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (314kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (225kB) |
|
Text
ARTIKEL.pdf Restricted to Repository staff only Download (852kB) |
Abstract
Pemantauan dan pengukuran suhu tubuh dan BPM sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisi pasien. Dengan sistem monitoring dan penyimpanan pada database ini dapat mempermudah dokter dalam mendiagnosa sekaligus dan menambah akurasi hasil diagnosa dari history data pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti dan mengetahui kemampuan pengaruh kecepatan multiplexing terhadap pengambilan data 2 sensor. Memanfaatkan android aplikasi yang terhubung dengan modul melalui BLE android aplikasi akan menampilkan data yang terbaca oleh modul dan menyimpannya pada database android. Pada penerapannya penggunaan dua sensor untuk smartband diperlukan penggunaan metode multiplexer agar data tidak saling bertabrakan dikarenakan kesamaan sistem kedua sensor. Pada penelitian ini menggunakan mikrokontroller Wemos D1 Mini untuk memproses data BPM dan suhu nya, serta untuk memproses waktu penggunaan multiplexer dari kedua sensor tersebut, kemudian nilai BPM dan suhu agar ditampilkan pada layar oled. Sensor BPM yang digunakan ialah sensor dari dfrobot yaitu SEN0203, dan sensor suhu yang digunakan ialah sensor suhu non-contact dari MLX90614. Nilai dari BPM akan dibandingkan dengan alat pembandingnya yaitu oximeter, sedangkan nilai dari suhu nya akan dibandingkan dengan thermogun. Setting pengukuran yang digunakan adalah 1, 4, 7, 10 detik. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan dapat disimpulkan smartband memiliki kesalahan (nilai error) masih dalam batas toleransi yang diijinkan, yaitu ±5%. Penelitian ini memiliki kelebihan design alat yang portable dan sangat cocok jika digunakan sehari-hari untuk memantau kondisi pasien, sehingga pasien tidak terganggu dengan adanya smartband ini.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Ariswati, Her Gumiwang nidn4028045901 UNSPECIFIED Hariwisana, I Dewa Gede nidn4002047501 |
Additional Information: | 11SKR2022057 |
Uncontrolled Keywords: | Smartband, Multiplexer, SEN0203, MLX90614, BPM, Suhu |
Subjects: | R Medicine > Medical Electronics |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Teknologi Elektromedik > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Elektro-medis |
Depositing User: | Misnawar |
Date Deposited: | 14 Jul 2023 08:54 |
Last Modified: | 14 Jul 2023 08:54 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/6983 |
Actions (login required)
View Item |