KONSUMSI BUNCIS DAN PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI KELUARGA

Minarti, Minarti (2017) KONSUMSI BUNCIS DAN PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI KELUARGA. MANAJEMEN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT SEBAGAI STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR KELUARGA SEHAT DI INDONESIA.

[thumbnail of OKE PROSIDING BU MIN KONSUMSI BUNCIS DAN  PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI KELUARGA.pdf] Text
OKE PROSIDING BU MIN KONSUMSI BUNCIS DAN PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI KELUARGA.pdf

Download (266kB)

Abstract

Hampir 80 % prevalensi Diabetes Melitus adalah Diabetes Mellitus tipe 2, berarti gaya hidup yang tidak sehat menjadi pemicu utama meningkatnya prevalensi Diabetes Mellitus. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (2013), prevalensi Diabetes didominasi oleh jumlah penderita yang tidak terdeteksi dan tidak mengkonsumsi obat sebesar 73%, sisanya yang terdeteksi mengalami gangguan toleransi glukosa sebesar 10%. Tujuan khusus penelitian ini adalah mengukur kadar gula darah sebelum dan sesudah penerapan konsumsi buncis, dan menganalisis perbedaan konsumsi buncis terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2. Metode penelitian menggunakan desain pra experiment type one group pre test-post test desaign. Populasinya semua penderita Diabetes Mellitus tipe 2 sebanyak 26 orang, besar sampel 24 orang dengan teknik purposive sampling. Variabel penelitian independen adalah pemberian konsumsi buncis dan variabel dependen adalah penurunan kadar gula darah. Analisis data secara deskriptif dan inferensial. Gula darah puasa sebelum penderita mengkonsumsi buncis, sebagian besar tinggi yaitu 16 orang (67%) dan hampir setengahnya normal 8 orang (33%), setelah konsumsi buncis selama satu minggu 14 orang (58%) gula darah mengalami penurunan secara kuantitas namun meningkat 10 (42%) orang. Gula darah 2 jam pp sebelum konsumsi buncis hampir seluruhnya memiliki kadar gula darah tinggi 23 orang (96%). Setelah mengkonsumsi buncis 16 orang (67%) kadar gula darah mengalami penurunan, 7 orang (29%) meningkat. Uji statistik pada gula darah 2 jam pp, p value 0.049, artinya ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan. Buncis memiliki kandungan B-Sitosterol dan Stigmasterol membantu menurunkan kadar gula darah dengan merangsang pankreas untuk memproduksi insulin. Disarankan bagi penderita Diabetes Mellitus tipe 2 untuk mengkonsumsi buncis sebagai upaya untuk menurunkan gula darah secara aman. Kata kunci: Konsumsi buncis, Diabetes Mellitus, Gula darah puasa, Gula darah 2 jam pp

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Konsumsi buncis, Diabetes Mellitus, Gula darah puasa, Gula darah 2 jam pp
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Sutopo Surabaya
Depositing User: Danty Pramita
Date Deposited: 06 Apr 2023 07:16
Last Modified: 06 Apr 2023 08:02
URI: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/6578

Actions (login required)

View Item View Item