PERBANDINGAN KUALITAS ANALITIK METODE BERTHELOT DAN METODE GLUTAMATE DEHYDROGENASE (GLDH) TERHADAP PEMERIKSAAN KADAR UREUM NORMAL DAN ABNORMAL

Yulianti, Yeyen (2021) PERBANDINGAN KUALITAS ANALITIK METODE BERTHELOT DAN METODE GLUTAMATE DEHYDROGENASE (GLDH) TERHADAP PEMERIKSAAN KADAR UREUM NORMAL DAN ABNORMAL. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.

[thumbnail of YEYEN YULIYANTI - P27834117016.pdf] Text
YEYEN YULIYANTI - P27834117016.pdf

Download (592kB)

Abstract

Ginjal merupakan organ yang berperan dalam metabolisme tubuh seperti fungsi ekskresi, keseimbangan air dan elektrolit, serta fungsi endokrin. Pemeriksaan ureum dapat mengidentifikasi gangguan fungsi ginjal lebih awal sehingga dapat membantu dokter dalam melakukan tindakan untuk mencegah progresivitas gangguan ginjal menjadi gagal ginjal. Di Indonesia, metode yang paling banyak digunakan untuk pemeriksaan ureum adalah metode enzimatik kolorimetrik berthelot dan metode enzimatik UV GLDH (Glutamate Dehydrogenase) karena mudah, cepat, dan sederhana dalam hal pengoperasian; memiliki harga reagen yang terjangkau; dan spesifik karena enzim hanya mempunyai satu substrat tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas analitik antara metode berthelot dan metode GLDH sehingga dapat digunakan sebagai rujukan dalam hal memilih metode yang lebih baik untuk pemeriksaan ureum. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2020 sampai Juni 2021 di Laboratorium Kimia Klinik Kampus Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Surabaya menggunakan alat fotometer 5010 dan sampel yang berupa serum pasien dengan kadar ureum normal dan abnormal yang berasal dari pasien di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya, kemudian serum kontrol normal dan abnormal, selanjutnya dilakukan pengukuran kualitas analitik yaitu akurasi, presisi, linieritas, sensitivitas analitik, batas deteksi, dan batas kuantitasi. Hasil penelitian menunjukkan metode GLDH memiliki sensitivitas analitik, akurasi, batas deteksi dan batas kuantitasi yang lebih baik daripada metode berthelot. Sedangkan metode berthelot memiliki linieritas dan presisi yang lebih baik daripada metode GLDH. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa metode GLDH (Glutamate Dehydrogenase) memiliki kualitas analitik yang lebih baik daripada metode berthelot terhadap pemeriksaan kadar ureum normal dan abnormal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
Contribution
Contributor
NIDN/NIDK
UNSPECIFIED
Handayati, Anik
4017066401
UNSPECIFIED
Anggraini, Anita Dwi
UNSPECIFIED
Additional Information: 12SKR2021008
Uncontrolled Keywords: Kualitas Analitik, Berthelot, GLDH (Glutamate Dehydrogenase)
Subjects: Q Science > QR Microbiology
Divisions: Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Analis Kesehatan > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Noer Amelia
Date Deposited: 24 Mar 2023 04:30
Last Modified: 24 Mar 2023 04:30
URI: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/6497

Actions (login required)

View Item View Item