Wati, Chintya Huda (2022) Asuhan keperawatan, Fraktur Femur Tertutup Hambatan, Mobilitas Fisik. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
1. Cover- Kata Pengantar.pdf Restricted to Repository staff only Download (148kB) |
|
Text
2. Abstrak.pdf Restricted to Repository staff only Download (33kB) |
|
Text
3. Daftar Isi - Daftar Lambang.pdf Restricted to Repository staff only Download (51kB) |
|
Text
4. BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (127kB) |
|
Text
5. BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (443kB) |
|
Text
6. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (57kB) |
|
Text
7. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (182kB) |
|
Text
8. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (48kB) |
|
Text
9. BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (37kB) |
|
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (147kB) |
|
Text
11. Lembar Konsul.pdf Restricted to Repository staff only Download (535kB) |
Abstract
Fraktur femur adalah rusaknya kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat terjadi akibat trauma langsung maupun trauma yang tidak langsung (Krisanty,dkk, 2014). Fraktur merupakan salah satu penyebab cacat salah satunya akibat suatu trauma karena kecelakaan. Fraktur yang terbanyak di Indonesia yaitu fraktur ekstremitas bawah. Tujuan umum : pengambilanjudul ini adalah agar mampu menjelaskan dan memahami masalah keperawatan secara rinci dan mendalam padaaspek asuhan keperawatan dengan menggunakan metode proses keperawatan.Metode : pengambilan data studi kasus menggunakan metode asuhan keperawatan meliputi pengkajian, analisa data, perumusan diagnosis, perencanaan keperawatan, pelaksanaan keperawatan dan evaluasi keperawatan. Diagnosa yang diangkat adalah hambatan mobilitas fisik sebagai diagnosa fokus implementasi keperawatan. Menurut Depkes fraktur pada extremitas bawah terbanyak pada tulang femur. Penanganan pada fraktur femur dapat dilakukan dengan metode konservatif dan metode operatif. Metode operatif menggunakan intervensi pembedahan dalambentuk reduksi terbuka atau bisa dikombinasikan dengan internal fiksasi.Hasil : antara data yang di lapangan sesuai dengn teori seperti tanda dan ciri fraktur yang dialami kedua klien. Implementasi yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan diagnosis yang ditegakkan. Diharapkan dievaluasi hari terakhir kedua klien mengalami perkembangan dan masalah teratasi. Kesimpulan keluhan utama adalah kaki tidak dapat digerakkan pada anggota gerak yang diangkat dan tidak berfungsi karena traksi pada ekstremitas bawah kiri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Maimuna, Siti nidn4011057101 UNSPECIFIED Dari, Tanty Wulan nidn4014016801 |
Additional Information: | 4KTI20220070 |
Uncontrolled Keywords: | Asuhan keperawatan, Fraktur Femur Tertutup Hambatan, Mobilitas Fisik |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Sidoarjo |
Depositing User: | Bambang Siswanto |
Date Deposited: | 16 Jan 2023 07:18 |
Last Modified: | 16 Jan 2023 07:18 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/6337 |
Actions (login required)
View Item |