Ar Rozaq, Hanum Auliawana (2022) Stunting, BBLR. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
1. Cover-Kata Pengantar.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
2. Abstrak.pdf Restricted to Repository staff only Download (400kB) |
|
Text
3. Daftar Isi-Arti Lambang.doc.pdf Restricted to Repository staff only Download (318kB) |
|
Text
4. BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (311kB) |
|
Text
5. BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (371kB) |
|
Text
6. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (350kB) |
|
Text
7. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (344kB) |
|
Text
8. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (197kB) |
|
Text
9. BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (191kB) |
|
Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (418kB) |
|
Text
11. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Kejadian stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia ini. Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang menunjukkan tidak tercapainya potensi pertumbuhan akibat dari status kesehatan atau status gizi yang tidak optimal (WHO, 2016). Menurut WHO, Indonesia termasuk ke dalam Negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di Asia Tenggara. Di Indonesia, pada tahun 2005-2017 angka stunting mencapai 36,4%. Pada tahun 2018 sebanyak 32,81% (Pada et al., 2019). Angka prevalensi stunting di Indonesia tahun 2019 sebanyak 27,67%, dan pada tahun 2020 diperkirakan turun menjadi 26,92%. Penurunan angka stunting diprediksi sebesar 0,75% (Saputri & Tumangger, 2019). Salah satu penyebab terjadinya stunting adalah BBLR. BBLR dapat mengakibatkan anak mengalami keterlambatan dalam mengejar pertumbuhan awal yang normal. Berat badan lahir bayi dipengaruhi sejak masa pertumbuhan di dalam kandungan dan asupan makanan saat ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara BBLR dengan kejadian stunting pada anak usia 8-24 bulan melalui literature review jurnal. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian literature review dalam pengerjaannya. Sumber data sekunder yang didapat berupa jurnal-jurnal bereputasi baik secara nasional dengan topik yang sesuai dengan yang akan digunakan. Jenis penelitian dari kelima artikel menggunakan desain uji chi-square dan uji statistik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara BBLR dengan kejadian stunting pada anak usia 8-24 bulan. Analisa: Berdasarkan analisa dari literature review didapatkan nilain P-Value = 0,737 dengan α = 0,05. Dengan kata lain terdapat hubungan antara BBLR dengan kejadian stunting pada p-value <0,05, dan nilai α 10% dengan α = 0,05 dapat diartikan adanya hubungan BBLR dengan kejadian stunting. Pembahasan: Hubungan BBLR dengan kejadian stunting ini tidak terlepas dari pemenuhan gizi pada ibu saat hamil dan keadaan anak meliputi berat badan lahir, usia anak, dan jenis kelamin. Cara pencegahan yang dapat dilakukan yaitu pemenuhan gizi pada saat ibu hamil dan setelah hamil, rutin melakukan pemeriksaan selama kehamilan, dan pemenuhan gizi pada anak melalui pemberian ASI secara eksklusif pada usia 0-6 bulan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Siagian, Hotmaida nidn4007115901 UNSPECIFIED Sulystiono, Dony nidn4028097901 |
Additional Information: | 4KTI20220014 |
Uncontrolled Keywords: | Stunting, BBLR |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Sidoarjo |
Depositing User: | Bambang Siswanto |
Date Deposited: | 05 Oct 2022 02:09 |
Last Modified: | 05 Oct 2022 02:09 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/5882 |
Actions (login required)
View Item |