Wijaknarko, Chrisnanda Wisnu (2022) Continuous Passive Motion Lutut (Knee) Dilengkapi Dengan Monitoring EMG Tampil PC (EMG). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
Cover.pdf Download (20kB) |
|
Text
Lembar Persetujuan.pdf Restricted to Repository staff only Download (619kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Repository staff only Download (599kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (15kB) |
|
Text
Kata Pengantar.pdf Restricted to Repository staff only Download (129kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (97kB) |
|
Text
Daftar Tabel.pdf Download (6kB) |
|
Text
Daftar Gambar.pdf Download (15kB) |
|
Text
Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (99kB) |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (391kB) |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (402kB) |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (504kB) |
|
Text
Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (421kB) |
|
Text
Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (9kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (136kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (781kB) |
|
Text
Artikel.pdf Restricted to Repository staff only Download (560kB) |
Abstract
Osteoarthritis adalah kondisi sendi yang terasa nyeri akibat inflamasi ringan ditimbulkan karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi. Osteoarthritis terdiri dari osteoarthritis primer yang dikenal juga sebagai arthritis degenerative atau penyakit degeneratif sendi, dan Osteoarthritis sekunder yang disebabkan oleh trauma atau cedera. Continuous Passive Motion (CPM) merupakan alat yang digunakan untuk membantu pasien dalam menggerakkan sendi. Proses rehabilitasi sendi dilakukan dengan gerakan pasif yang terus menerus dan berulang. Electromyography (EMG) merupakan alat proses merekam aktivitas elektrik dari otot, untuk menentukan apakah sedang melakukan kontraksi atau tidak. Pembuatan modul ini menggabungkan fungsi keduanya yaitu CPM dan EMG untuk mengoptimalkan proses rehabilitasi pada pasien. Pada alat CPM dilengkapi dengan EMG tampil pada PC. Pada modul ini EMG terusun dari rangkaian instrument amplifier, filter amplifier, gain, dan adder. Sinyal yang tersadap oleh rangkaian EMG dari setiap orang yang mempunyai berat badan berbeda-beda, akan menghasilkan output sadapan yang berbeda. Didapatkan hasil pengambilan data bahwa responden dengan berat 40kg memiliki tegangan otot sebesar 0.3mV pada saat kondisi kontraksi otot, sedangkan responden dengan berat 80kg memiliki tegangan otot sebesar 0.4mV pada saat kondisi kontraksi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Irianto, Bambang Guruh nidn4009015801 UNSPECIFIED Setioningsih, Endang Dian nidn4027077601 |
Additional Information: | 11KTI2022010 |
Uncontrolled Keywords: | EMG, CPM, Osteoarthritis |
Subjects: | R Medicine > Medical Electronics > Biomedical Engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Teknologi Elektromedik > Program Studi DIII Teknologi Elektro-medis |
Depositing User: | Shinta Sisca Zuraida |
Date Deposited: | 12 Jul 2022 05:18 |
Last Modified: | 12 Jul 2022 05:18 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/5387 |
Actions (login required)
View Item |