Himami, Muhammad Amiralius Fajridil (2022) Stetoskop Elekronik Menggunakan Mic-kondensor Untuk Auskultasi Sinyal dan Suara Jantung dan (Paru-paru) Dengan Tampilan Nextion. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
Cover.pdf Download (43kB) |
|
Text
Lembar Persetujuan.pdf Restricted to Repository staff only Download (276kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Repository staff only Download (329kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (372kB) |
|
Text
Kata Pengantar.pdf Restricted to Repository staff only Download (88kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (224kB) |
|
Text
Daftar Tabel.pdf Download (181kB) |
|
Text
Daftar Gambar.pdf Download (319kB) |
|
Text
Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (389kB) |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (496kB) |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (255kB) |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (988kB) |
|
Text
Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (526kB) |
|
Text
Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (287kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (300kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (537kB) |
|
Text
Artikel.pdf Restricted to Repository staff only Download (989kB) |
Abstract
Masalah yang timbul pada auskultasi paru atau jantung menggunakan stetoskop adalah noise lingkungan, kepekaan telinga, frekuensi dan amplitudo yang rendah, dan pola suara yang relatif sama. Tujuan dari penelitian adalah merancang alat stetoskop elektronik untuk auskultasi jantung dan paru-paru dapat menentukan sinyal dan suara paru paru dengan cara ditampilkan di LCD. Diharapkan dapat mempermudah perawat dalam mendengarkan suara detak jantung dan paru-paru pada pasien serta menampilkan sinyal suara dan suara . Suara paruparu mempunyai jangkauan frekuensi dari 150 – 1,7KHz. Sedangkan komponen utama suara jantung adalah pada range frekuensi 20 - 150 Hz sehingga tumpang tindih dengan komponen frekuensi rendah dari suara paru-paru. Perancangan alat menggunakan mic condenser sebagai sadapan suara dan mengubahnya menjadi tegangan listrik. Tranduser mic condensor tersebut akan menghasilkan tegangan apabila diafragma pada mic condenser bergerak maju mundur. Peneliti menggunakan rangkaian high pass filter dan low pass filter yang memiliki frekuensi cut off sebesar 234,170 Hz – 709,606 Hz. Dari pengujian alat menggunakan mic condenser yang terpasang pada stetoskop sudah berfungsi dengan baik, dan sinyal yang ditampilkan cukup stabil meski terdapat sedikit perbedaan pada sinyal suara pada phantom pembanding dikarenakan noise dari lingkungan sekitar saat pengambilan data, jika peletakan tempat yang akan disadap tidak tepat maka juga akan terdapat perbedaan pada sinyal tersebut. Penelitian ini menghasilkan bentuk sinyal paru paru yang mendekati dengan phatom. Penelitian ini berfungsi agar pemantauan sinyal paru paru dan jantung, dapat dipantau dalam alat yang sama dan secara portable.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Indrato, Tri Bowo nidn4018115801 UNSPECIFIED Pudj, Andjar nidn4017056502 |
Additional Information: | 11KTI2022025 |
Uncontrolled Keywords: | Mic Condensor, HPF, LPF |
Subjects: | R Medicine > Medical Electronics > Biomedical Engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Teknologi Elektromedik > Program Studi DIII Teknologi Elektro-medis |
Depositing User: | Shinta Sisca Zuraida |
Date Deposited: | 12 Jul 2022 04:52 |
Last Modified: | 12 Jul 2022 04:52 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/5381 |
Actions (login required)
View Item |