Prakoso, Hikmah Agus (2010) ALAT PENYIMPAN VAKSIN DILENGKAPI MONITORING SUHU DAN MASA KADALUARSA BERBASIS MIKROKONTROLER AT 89S51. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
Cover.pdf Download (84kB) |
|
Text
LEMBAR PERSYARATAN GELAR.pdf Restricted to Repository staff only Download (4kB) |
|
Text
LEMBA PERSETUJUAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (86kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (165kB) |
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (7kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (211kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Restricted to Repository staff only Download (226kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (130kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (207kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (529kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (129kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (172kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (237kB) |
|
Text
Bab VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (615kB) |
|
Text
BAB VII.pdf Restricted to Repository staff only Download (192kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (84kB) |
|
Text
LAMPIRAN.PDF Restricted to Repository staff only Download (764kB) |
Abstract
Alat penyimpan vaksin dilengkapi monitoring suhu dan masa kadaluarsa adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menyimpan vaksin , fungsi dari alat ini untuk memonitoring suhu dan masa kadaluarsa vaksin , tujuan adanya alat ini untuk menjaga potensi vaksin agar tidak cepat menurun. Prinsip dari alat ini menjaga suhu ruang vaksin tetap stabil. Suhu yang di butuhkan oleh vaksin 2°C sampai 8°C Alat Penyimpan Vaksin dilengkapi Monitoring Suhu dan Masa Kadaluarsa berbasis mikrokontroler AT 89s51 adalah suatu alat yang terdiri atas rangkaian sensor suhu,sensor switch, IC mikrokontroler AT 89s51 sebagai penggerak utama dan rangkaian driver difungsikan sebagai saklar untuk mengontrol kompresor. Sehingga diharapkan mampu memonitoring suhu dan masa kadaluarsa vaksin dengan baik. Berdasarkan hasil pengukuran suhu 2,0°C dengan kesalahan (error ) sebesar 21 ,pengukuran suhu 3,1°C dengan kesalahan (error ) sebesar 9,6 , pengukuran suhu 4,0°C dengan kesalahan (error ) sebesar 7,5 , pengukuran suhu 5,1°C dengan kesalahan (error ) sebesar 5,2 , pengukuran suhu 6,0°C dengan kesalahan (error ) sebesar 5,3 , pengukuran suhu 7,1°C dengan kesalahan (error ) sebesar 4,7 , pengukuran suhu 8,0°C dengan kesalahan (error ) sebesar 4,2 . Dari hasil pengukuran dapat disimpulkan bahwa presentase error alat dengan pengambilan data sebanyak lima kali pada suhu 2˚C tingkat error paling tinggi sebesar 21% dengan simpangan sebesar 0,42 dan paling rendah pada suhu 8˚C sebesar 4,2% dengan simpangan sebesar 0,34.Berdasarkan Hasil pengukuran sensor switch 1 dan 2 pada saat tidak ada vaksin rata - rata tegangan yng keluar sebesar 4,98 V dan pada saat ada vaksin sebesar 0,01 V. Sesor switch yang penulis gunakan terbukti dapat mendeteksi keberadaan vaksin dengan mendeteksi logika”0” dan “1”.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Ariswati, Her Gumiwang nidn4028045901 UNSPECIFIED Triwiyanto, Triwiyanto nidn4002057301 |
Additional Information: | KTI 610.28 Pra 006058 |
Uncontrolled Keywords: | Sensor suhu(Lm 35),Sensor Kadaluarsa (Switch),Vaksin |
Subjects: | R Medicine > Medical Electronics > Clinical Engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Teknologi Elektromedik > Program Studi DIII Teknologi Elektro-medis |
Depositing User: | Shinta Sisca Zuraida |
Date Deposited: | 07 Jun 2022 02:28 |
Last Modified: | 29 Jun 2022 02:56 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/5172 |
Actions (login required)
View Item |