Citraningtyas, Purwinastiti (2009) PESAWAT BABY INCUBATOR DILENGKAPI DENGAN SKIN SENSOR DAN PENYIMPANAN DATA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT 89S51 (MONITORING SUHU BAYI). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
COVER.pdf Download (26kB) |
|
Text
LEMBAR PERSYARATAN GELAR.pdf Restricted to Repository staff only Download (5kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (88kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (170kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (104kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Restricted to Repository staff only Download (125kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (170kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (229kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (779kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (236kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (339kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (205kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (275kB) |
|
Text
BAB VII.pdf Restricted to Repository staff only Download (6kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (104kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Baby Incubator merupakan alat kedokteran dan khususnya digunakan untuk terapi untuk bayi yang baru lahir yang disebabkan karena bayi lahir dini atau yang biasa kita sebut dengan bayi premature dengan memanfaatkan panas yang berasal dari pemanas ( heater ) . Dengan alat terapi ini diharapkan bayi yang lahir dini atau bayi prematur bisa mendapatkan pemanasan suhu yang sesuai dengan suhu di dalam kandungan. Prinsip dari Baby Incubator adalah memberikan pemanasan pada bayi Prematur yang disesuaikan denagan suhu normal manusia yaitu yang berkisar antara 36º - 37ºC. Baby Incubator menggunakan sensor-sensor yang difungsikan hanya sebagai pendeteksi suhu yang seandainya suhu incubator berlebih atau berkurang. Sensor tersebut yaitu sensor suhu. Yang berfungsi sebagai pendeteksi suhu incubator sekaligus suhu skin dari pasien. Baby Incubator biasanya dipakai pada instalasi ibu dan anak. Sehingga memudahkan operator dalam melakukan perawatan pada pasien. Setelah bayi terlahir dan tergolong bayi prematur maka perawat dapat dengan mudah melakukan terapi,dengan memberikan pemanasan pada bayi pada Baby Incubator. Pada alat ini terdapat deteksi kegagalan sensor ruang incubator dan juga penyimpanan data. Dengan penambahan kedua unsur tersebut diharapkan operator tidak merasa kesulitan dalam melakukan terapi pada pasien. Pada alat ini suhu bayi dan suhu ruang incubator terus dipantau dan suhu bayi setelah waktu 15menit suhunya dapat dilihat. Berdasarkan hasil pengukuran perbandingan antara output lm 35 dengan tampilan pada LCD di dapatkan hasil perhitungan sebagai berikut : a. Tingkat kesalahan (%Erorr) untuk hasil pengukuran output LM 35 pada suhu bayi antara 34ºC – 38ºC sebesar 0,744%. Maka alat ini masih layak karena %Erorr tidak lebih 5%. b. Tingkat kesalahan (%Erorr) untuk hasil pengukuran suhu bayi pada output lCD antara 34ºC – 38ºC sebesar 1,243%. Maka alat ini masih layak karena %Erorr tidak lebih 5%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Hamzah, Torib nidn4010096701 UNSPECIFIED Triwiyanto, Triwiyanto nidn4002057301 |
Additional Information: | KTI 610.28 Cit 006028 |
Uncontrolled Keywords: | baby incubator, skin sensor, penyimpanan data |
Subjects: | R Medicine > Medical Electronics > Clinical Engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Teknologi Elektromedik > Program Studi DIII Teknologi Elektro-medis |
Depositing User: | Shinta Sisca Zuraida |
Date Deposited: | 06 Jun 2022 06:42 |
Last Modified: | 29 Jun 2022 01:50 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/5159 |
Actions (login required)
View Item |