Komariyah, Nur (2017) HUBUNGAN SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DIARE TAHUN 2017. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
Abstrak.pdf Download (525kB) |
|
Text
Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB) |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (242kB) |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (282kB) |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (174kB) |
|
Text
Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (165kB) |
|
Text
Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (91kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (135kB) |
Abstract
Kriteria rumah sehat menurut Winslow diantaranya dapat memenuhi kebutuhan fisiologis, dapat memenuhi kebutuhan psikologis, dapat terhindar dari kecelakaan, dan dapat terhindar dari penularan penyakit. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit diare antara lain keadaan sanitasi dasar rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan (sarana air bersih, kepemilikan jamban, saluran pembuangan air limbah, sistem pengolahan sampah), pemanfaatan dan pemeliharaan sarana kesehatan lingkungan yang kurang baik serta perilaku hidup bersih dan sehat dari masyarakat yang kurang higienis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara sarana sanitasi dasar rumah terhadap kejadian penyakit diare di Desa Sadang, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur Tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik. Berdasarkan waktunya, merupakan penelitian cross sectional. Sedangkan menurut tempatnya termasuk penelitian lapangan. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1.135 rumah dan jumlah sampel sebanyak 92 rumah. Data yang diperoleh dianalisis secara analitik dengan uji chi-square pada program SPSS. Pada 92 rumah yang telah disurvei terdapat 45 responden yang menyatakan anggota keluarganya pernah menderita diare dan 47 yang tidak pernah menderita diare. Hasil uji statistik menyatakan pada semua sarana sanitasi dasar memiliki hubungan dengan kejadian diare, kecuali sistem pengolahan sampah. Dikatakan memiliki hubungan karena p value < α (0,1) dan tidak memiliki hubungan karena p value > α (0,1). Untuk itu penyuluhan dan pembinaan dari puskesmas harus diberikan secara tepat dan terus-menerus sehingga dapat memberikan manfaat yang berarti bagi masyarakat di Desa Sadang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Thohari, Imam nidn4018126201 UNSPECIFIED Sudjarwo, Sudjarwo nidn4005105901 |
Additional Information: | PENYEHATAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN; KEJADIAN DIARE; SARANA SANITASI DASAR |
Uncontrolled Keywords: | 690 Kom h |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental > Environmental Engineering > Environmental Health |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Surabaya |
Depositing User: | Misnawar |
Date Deposited: | 24 May 2022 01:28 |
Last Modified: | 24 May 2022 01:28 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/4952 |
Actions (login required)
View Item |