Shokib, Ella Elzatillah (2018) FAKTOR - FAKTOR KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN TRADISIONAL DAN PONDOK PESANTREN MODERN TAHUN 2018 (Studi Kabupaten Jombang dan di Kota Surabaya). Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB) |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (145kB) |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (80kB) |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (116kB) |
|
Text
Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (139kB) |
|
Text
Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (80kB) |
|
Text
Bab 7.pdf Restricted to Repository staff only Download (99kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (81kB) |
Abstract
Penyakit kulit skabies dapat ditularkan secara langsung melalui berjabat tangan, tidur bersama, dan melalui hubungan seksual, dan tidak langsung melalui bergantian pakaian, bergantian handuk, personal hygiene yang jelek dan sanitasi yang jelek, penyakit skabies juga dapat menular dengan cepat pada suatu komunitas, seperti dipondok pesantren. Dalam penelitian Mushallina Lathifa dinyatakan 76,7% santriwati pada PPM diniyyah pasia sebagai suspect scabies, dan berhubungan dengan faktor personal hygiene, kepadatan hunian. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional bertujuan mengetahui gambaran faktor-faktor terjadinya penyakit skabies di PPT Gading Mangu Perak Jombang dan PPM Surabaya. Hasil penelitian di Pondok Pesantren Tradisional Gading Mangu Perak Jombang terdapat 52 santri (72,2%) yang mengalami kejadian skabies, 19 santri (26,3%) yang memiliki pengetahuan rendah, 40 santri (55,5%) yang bergantian pakaian, 42 santri (58,3%) yang bergantian handuk, 50 orang (69,4%) yang tidur berhimpitan, dan di Pondok Pesantren Modern Mahasiswa Surabaya terdapat 3 santri (11,1%) yang mengalami kejadian skabies, 2 santri (7,4%) yang memiliki pengetahuan rendah, 3 santri (11,1%) yang bergantian pakaian, 1 santri (3,7%) yang bergantian handuk, 0 orang (0%) yang tidur berhimpitan. Tidak ada hubungan faktor dengan kejadian scabies. Populasi penelitian adalah santri PPT Gading Mangu Perak Jombang dan PPM Surabaya, sampel sebesar 72 santri (PPT) dan 27 santri (PPM) diambil secara random. Pondok Pesantren dan santri supaya meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama menjaga kebersihan lingkungan dan individu, tidak melakukan bergantian pakaian, tidak melakukan bergantian handuk, tidak melakukan tidur berhimpitan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Surasri, Siti nidn4012105201 |
Additional Information: | 614 Sho f |
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan Kesehatan Masyarakat, Skabies, Pondok Pesantren, Perilaku |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental > Environmental Engineering > Environmental Health |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan |
Depositing User: | Misnawar |
Date Deposited: | 19 May 2022 03:39 |
Last Modified: | 19 May 2022 03:39 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/4917 |
Actions (login required)
View Item |