Sukarno, Sukarno (2018) FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERADAAN LARVA AEDES AEGYPTI DI DESA TULUNG KECAMATAN SARADAN KABUPATEN MADIUN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
Abstrak.pdf Download (594kB) |
|
Text
Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (175kB) |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (418kB) |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (204kB) |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (234kB) |
|
Text
Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (195kB) |
|
Text
Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (91kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (91kB) |
Abstract
Laporan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dari Puskesmas Sumbersari Kabupaten Madiun pada tahun 2017 menunjukan bahwa Desa Tulung merupakan desa yang penderita DBD paling tinggi dibandingkan desa lain di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari. Dari telusur dan pemeriksaan lapangan diperoleh gambaran kondisi lingkungan di wilayah Desa Tulung Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun memang belum menunjukkan kondisi yang bersih dan sehat, hal ini tercermin dengan masih banyaknya sampah – sampah baik di halaman rumah maupun pekarangan yang belum terurus mengakibatkan terciptanya perindukan vektor penyakit DBD, baik perindukan berupa tempat penampungan air maupun non tempat penampungan air. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional karena saat observasi hanya dilakukan satu kali saja. Berdasarkan hasil penelitian, dari survey 100 rumah dan 518 jenis tempat penampungan air (TPA) dan non tempat penampungan air (Non TPA) di dalam dan di luar rumah yang menjadi perindukan larva Aedes aegypti di peroleh data : CI : 25 %, BI : 127%, HI : 67%, ABJ : 30 %. Berdasarkan Density figure (DF) kepadatan larva Aedes aegypti yang merupakan gabungan dari HI, CI dan BI yang dinyatakan dengan skala 1-9 seperti tabel menurut WHO Tahun 1972, hasil survey tersebut di atas menunjukkan bahwa untuk Desa Tulung mempunyai DF level 6-9 dengan kategori kepadatan tinggi yang berdampak pada tinggingya resiko penularan DBD. Sedangkan capaian ABJ 30 %, ini juga belum memenuhi standar Permenkes RI Nomor 50 Tahun 2017, yang menetapkan standar ABJ ≥ 95 %. Faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan larva Aedes aegypti di Desa Tulung adalah keberadaan tempat penampungan air di dalam rumah dan di luar rumah serta non tempat penampungan air di dalam maupun di luar rumah Untuk itu perlu dilakukan gerakan serentak dan berkesinambungan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN-3M) oleh warga masyarakat untuk memberantas larva Aedes aegypti guna mencegah terjadinya penularan kasus DBD
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Winarko, Winarko nidn4002026301 |
Additional Information: | 614.432 Suk f |
Uncontrolled Keywords: | Larva Aedes aegypty, Tempat Penampungan Air, DBD |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental > Environmental Engineering > Environmental Health |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Surabaya |
Depositing User: | Misnawar |
Date Deposited: | 19 May 2022 01:09 |
Last Modified: | 19 May 2022 01:09 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/4855 |
Actions (login required)
View Item |