PEMANFAATAN AMPAS TAHU SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN CAMPURAN AKTIVATOR AIR KELAPA DAN LARUTAN GULA MERAH TAHUN 2018

NUR ADILLAH, ANDHINI (2018) PEMANFAATAN AMPAS TAHU SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN CAMPURAN AKTIVATOR AIR KELAPA DAN LARUTAN GULA MERAH TAHUN 2018. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.

[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf

Download (563kB)
[thumbnail of Bab 1.pdf] Text
Bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (388kB)
[thumbnail of Bab 2.pdf] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (407kB)
[thumbnail of Bab 3.pdf] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (458kB)
[thumbnail of Bab 4.pdf] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (288kB)
[thumbnail of Bab 5.pdf] Text
Bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (271kB)
[thumbnail of Bab 6.pdf] Text
Bab 6.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (252kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (275kB)

Abstract

Ampas tahu adalah sisa dari pembuatan tahu yang memiliki nilai gizi relatif rendah. Ampas tahu dapat dikelola dengan baik untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Pengolahan ampas tahu dengan cara mengubahnya menjadi pupuk yang dicampur aktivator air kelapa, gula merah, dan EM4 dapat bermanfaat bagi tanaman. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa ampas tahu sebagai bahan baku pupuk organik cair. Jenis penelitian menggunakan True Experiment, dengan rancangan Posttest Only Control Group Design. Metode penelitian mengukur kadar N, P dan K pada kelompok perlakuan dan kontrol dengan dosis perbandingan gula merah : air kelapa yaitu 1:15, 1:17 dan 1:20 dengan 6 kali pengulangan. Data diolah menggunakan tabulasi dan dideskripsikan. Hasil uji pengukuran kadar N, P, dan K yang paling tinggi pada perbandingan aktivator gula merah : air kelapa yaitu 1:17 dengan rata-rata kadar N yaitu 1,27%, kadar P yaitu 0,30%, dan kadar K yaitu 0,83%, dibandingkan dengan dosis 1:15 dan 1:20. Pada dosis 1:17 belum memenuhi standar dalam Permentan No. 70 tahun 2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah. Hasil pH ketiga dosis pupuk organik cair memenuhi standar yaitu 4 – 5. Pencampuran aktivator gula merah, air kelapa, dan EM4 belum bisa mengubah ampas tahu sebagai bahan baku pupuk organik cair karena kandungan N, P dan K masih rendah dan banyak faktor yang mempengaruhinya. Perlu penelitian lanjut untuk menentukan dosis yang optimal dalam pembuatan pupuk organik cair yang memenuhi standar Permentan No.70 tahun 2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
Contribution
Contributor
NIDN/NIDK
UNSPECIFIED
Rachmaniyah, Rachmaniyah
nidn4018047501
Additional Information: 664 Adi p
Uncontrolled Keywords: HIGIENE SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN, AMPAS TAHU, AKTIVATOR GULA MERAH, AKTIVATOR AIR KELAPA DAN EM4
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental > Environmental Engineering > Environmental Health
Divisions: Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Surabaya
Depositing User: Misnawar
Date Deposited: 17 May 2022 08:24
Last Modified: 17 May 2022 08:24
URI: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/4811

Actions (login required)

View Item View Item