Wahyuni, Vivin Tri (2014) FOREHEAD THERMOMETER DILENGKAPI DIAGNOSA HASIL PENGUKURAN SUHU TUBUH. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
COVER.pdf Download (28kB) |
|
Text
LEMBAR PERSYARATAN GELAR.pdf Restricted to Repository staff only Download (5kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (46kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (75kB) |
|
Text
ABSTRACK.pdf Download (84kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (138kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Restricted to Repository staff only Download (212kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (11kB) |
|
Text
DAFTAR TABEL.pdf Download (82kB) |
|
Text
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (85kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (89kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (717kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (222kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (605kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (158kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (7kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (464kB) |
|
Text
WIRING DIAGRAM.pdf Restricted to Repository staff only Download (120kB) |
Abstract
Dalam menemukan tanda klinis penyakit, ahli medis harus melakukan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan termometer. Pengukuran dapat dibagi beberapa standar penilaian, antara lain: normal, hyperthermi, hypothermi. Termometer yang sering digunakan adalah termometer raksa dan digital yang cara pemakaiannya bersentuhan langsung dengan kulit pasien. Sehingga menimbulkan kemungkinan penularan penyakit atau virus yang masih menempel pada alat meski telah disterilisasi. Atas dasar hal tersebut maka diperlukan termometer jarak jauh untuk meminimalisir penyakit menular. Termometer ini memanfaatkan energi inframerah yang dikeluarkan oleh tubuh untuk membaca suhu pasien. Untuk mempermudah mengetahui standar penilaian suhu, dibutuhkan tampilan diagnosa hasil pengukuran suhu pada termometer. Untuk mengatasi masalah tersebut pada penelitian ini dibuat “Forehead thermometer dilengkapi tampilan diagnosa hasil pengukuran suhu tubuh dengan jarak pengukuran 8 cm” menggunakan sensor MLX90614 sebagai sensor pasif inframerah untuk menerima energi inframerah dari dahi. Dalam penelitian dan pembuatan modul ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan rancangan After Only Design yaitu membuat alat tersebut yang hasil pengukurannya dibandingkan dengan forehead termometer yang telah tertelusur untuk memperoleh tingkat akurasi yang tinggi pada alat yang dibuat. Berdasarkan pengambilan data suhu tubuh yang dibandingkan dengan “Digital Infrared Forehead Thermometer” didapatkan nilai error rata-rata 0,31% pada jarak 8 cm. Setelah dilakukan ujicoba sistem secara keseluruhan alat dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan tujuannya
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Triwiyanto, Triwiyanto nidn4002057301 UNSPECIFIED Mak'ruf, M.Ridha nidn4013048101 |
Additional Information: | KTI 610.28 Wah 011040 |
Uncontrolled Keywords: | Suhu, Sensor Pasif Inframerah |
Subjects: | R Medicine > Medical Electronics > Biomedical Engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Teknologi Elektromedik > Program Studi DIII Teknologi Elektro-medis |
Depositing User: | Shinta Sisca Zuraida |
Date Deposited: | 26 Apr 2022 04:42 |
Last Modified: | 30 Jun 2022 02:54 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/4718 |
Actions (login required)
View Item |