Solihin, Ahmad Kamil (2021) RANCANG BANGUN PENGUKUR ELEVASI SUDUT LEHER DIGITAL DILENGKAPI DENGAN ELECTROMYOGRAPHY. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
COVER.pdf Download (38kB) |
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (241kB) |
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (412kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (8kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Restricted to Repository staff only Download (188kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (20kB) |
|
Text
DAFTAR TABEL.pdf Download (184kB) |
|
Text
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (192kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (198kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (528kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (299kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (408kB) |
|
Text
BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (8kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (128kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (429kB) |
|
Text
WIRING DIAGRAM.pdf Restricted to Repository staff only Download (638kB) |
|
Text
ARTIKEL.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini merancang sebuah modul yang dapat mengukur elektromiografi dengan dilengkapi elevasi sudut leher seseorang, untuk membantu petugas kesehatan, dokter rehabilitasi medik untuk mendiagnosis dan memberikan pengobatan kepada pasien dengan postur kepala membungkuk atau postur kepala ke depan. Modul yang telah dibuat dipasangkan dengan responden dengan kondisi tertentu untuk melihat nilai keluaran dari modul tersebut. Respondennya adalah pelajar, dengan rentang usia delapan belas hingga dua puluh dua tahun, berjenis kelamin laki-laki, dan tidak memiliki kebiasaan bermain game. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa alat pengukur elevasi sudut leher memiliki tingkat kesalahan 0,957%, untuk pengkondisian yang dilakukan pada responden, semua responden mengalami peningkatan amplitudo pada spektrum frekuensi yang sama selama penurunan sudut elevasi leher. Mean frekuensi dari responden sesuai batasan pada penelitian ini pada elevasi sudut leher 0° sebesar 0,177262 30° sebesar 0,25802, 60° sebesar 0,325092. Sedangkan peningkatan drastis terjadi pada sudut leher 60°. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengganti sensor ketinggian sudut leher dengan yang lebih akurat dan pengembangan pemrosesan sinyal elektromiografi untuk lebih banyak manfaat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Yulianto, Endro nidn4017077601 UNSPECIFIED Ariswati, Her Gumiwang nidn4028045901 |
Additional Information: | SKR 2021 041 SOL r |
Uncontrolled Keywords: | Elektromiografi, Trapezius atas, Otot leher, Elevasi sudut Leher digital |
Subjects: | R Medicine > Medical Electronics > Clinical Engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Teknologi Elektromedik > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Elektro-medis |
Depositing User: | Shinta Sisca Zuraida |
Date Deposited: | 13 Apr 2022 04:29 |
Last Modified: | 13 Apr 2022 04:29 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/4603 |
Actions (login required)
View Item |