Berat bayi lahir rendah

SARI, FIFI NILLA PERMATA (2021) Berat bayi lahir rendah. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.

[thumbnail of 1. Cover-Kata Pengantar.pdf] Text
1. Cover-Kata Pengantar.pdf

Download (366kB)
[thumbnail of 2. Abstrak.pdf] Text
2. Abstrak.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (297kB)
[thumbnail of 3. Daftar Isi-Arti Lamban.pdf] Text
3. Daftar Isi-Arti Lamban.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (336kB)
[thumbnail of 4. BAB 1.pdf] Text
4. BAB 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (207kB)
[thumbnail of 5. BAB 2.pdf] Text
5. BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (616kB)
[thumbnail of 6. BAB 3.pdf] Text
6. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (348kB)
[thumbnail of 7. BAB 4.pdf] Text
7. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (330kB)
[thumbnail of 8. BAB 5.pdf] Text
8. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (329kB)
[thumbnail of 9. BAB 6.pdf] Text
9. BAB 6.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (95kB)
[thumbnail of 10. Daftar Pustaka.pdf] Text
10. Daftar Pustaka.pdf

Download (200kB)
[thumbnail of 11. Lampiran.pdf] Text
11. Lampiran.pdf

Download (8MB)
[thumbnail of MANUSKRIP.pdf] Text
MANUSKRIP.pdf

Download (404kB)

Abstract

Latar Belakang: Angka kematian bayi di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh berat bayi lahir rendah (29%) dan asfiksia (27%). Asfiksia neonatorum merupakan kegagalan bernafas secara spontan segera setelah dilahirkan. BBLR beresiko untuk mengalami kegagalan nafas yang akan menjadi asfiksia neonatorum, hal ini dikarenakan kekurangan surfaktan dan belum sempurna pertumbuhan dan perkembangan paru sehingga kesulitan memulai pernafasan. Penulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi literature review mengenai hubungan antara berat bayi lahir rendah dengan asfiksia neonatorum. Metode: Literature review dari kelima jurnal ini menggunakan penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian crossectional. Hasil: Hasil dari kelima jurnal didapatkan bahwa sebagian besar BBLR terjadi karena usia kehamilan preterm <37 minggu dan tidak ada perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan, sebagian besar BBLR paling banyak mengalami asfiksia sedang, dari lima jurnal terdapat empat jurnal menyatakan terdapat hubungan antara BBLR dengan asfiksia, sedangkan satu jurnal menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara BBLR dengan asfiksia. Analisis: Dari kelima jurnal nilai p-value 0,01-0,04 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara BBLR dengan asfiksia neonatorum. Kesimpulan: Bayi dengan BBLR sebagian besar mengalami asfiksia. Oleh karena itu BBLR perlu perawatan yang intensif yaitu tetap mempertahankan suhu tubuh, Pemberian Oksigen, dan mempertahankan intake nutrisi, Pembebasan jalan nafas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
Contribution
Contributor
NIDN/NIDK
UNSPECIFIED
ARNA, YESSY DESSY
nidn4004127601
UNSPECIFIED
SUPRIHATIN, KUSMINI
nidn4025037101
Additional Information: 4KTI20210020
Uncontrolled Keywords: Berat bayi lahir rendah, asfiksia neonatorum.
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Sidoarjo
Depositing User: Bambang Siswanto
Date Deposited: 30 Mar 2022 06:22
Last Modified: 30 Mar 2022 06:22
URI: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/4397

Actions (login required)

View Item View Item