PARAWANSA, BERLIANA RATU (2021) pneumonia. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
Cover-kata pengantar.pdf Download (154kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Restricted to Repository staff only Download (37kB) |
|
Text
Daftar isi-arti lambang.pdf Restricted to Repository staff only Download (144kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (142kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (191kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (145kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (40kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (68kB) |
|
Text
bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (37kB) |
|
Text
Daftar pustaka.pdf Download (41kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (205kB) |
|
Text
MANUSKRIP.pdf Download (294kB) |
Abstract
Pneumonia adalah suatu proses peradangan di mana terdapat konsolidasi yang disebabkan pengisian rongga alveoli oleh eksudat yang berasal dari mikroorganisme bakteri, virus, jamur, parasite. Pneumonia adalah pembunuh utama balita di dunia, lebih banyak dibandingkan dengan gabungan penyakit AIDS, malaria dan campak. Kematian karena pneumonia pada masa anak balita sangat terkait dengan faktor ekstrinsik atau faktor lingkungan yang berhubungan dengan lingkungan rumah yang rendah, kepadatan tempatt inggal, kepadatan hunian, kelembaban, jenis bahan bakar, polusi didalam rumah, dan keberadaan keluarga yang merokok. Penelitian ini menggunakan methode Literatur Riview. Pengambilan artikel melalui publikasi internet dari 1 database yaitu Google Scholar dimulai dari tahun 2016 hingga 2021. Berdasarkan hasil penelitian dari 5 artikel yang telah dianalisis didapatkan hasil bahwa ada hubungan faktor resiko ektrinsik berhubungan dengan kejadian pneumonia dengan hasil masing-masing variable yaitu paparan asap rokok (p=0,008 dan p=0,471), jenis dinding (p= 0,004), Penggunaan obat nyamuk bakar (p =0,034), Jenislantai (p value=0,042), intensita spencahayaan (pvalue=0,001), kepadatan kamar tidur (p= (0,027), kelembaban rumah (p=(0,030)). Faktor resiko ekstrinsik berhubungan dengan kejadian pneumonia pada anak dan balita. Hasil penelitian diatas didapatkan beberapa faktor resiko ektrinsik yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada anak dan balitameliputi: paparan asap rokok di dalamrumah, polusiudara di dalam rumah, jenis dinding di dalam rumah, kepadatan tempat tinggal, kelembapan rumah, intensitas pencahayan, penggunaan obat nyamuk bakar di dalam rumah. Kematian dini yang terjadi pada anak balita akibat pneumonia karena disebabkan oleh partikel yang dihirup dari polusi udara dan kualitas lingkungan yang rendah
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED MAIMUNA, SITI nidn4011057101 UNSPECIFIED WIDARTI, LULUK nidn4013056604 |
Additional Information: | 4KTI20210081 |
Uncontrolled Keywords: | faktor resikoekstrinsik, pneumonia. |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Sidoarjo |
Depositing User: | Bambang Siswanto |
Date Deposited: | 22 Mar 2022 03:10 |
Last Modified: | 22 Mar 2022 03:10 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/4372 |
Actions (login required)
View Item |