ERLITA, DIAN (2021) COVID-19. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
1. Cover-Kata Pengantar.pdf Download (219kB) |
|
Text
2. Abstrak.pdf Restricted to Repository staff only Download (329kB) |
|
Text
3. Daftar Isi-Arti Lambang.pdf Restricted to Repository staff only Download (202kB) |
|
Text
4. BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (194kB) |
|
Text
5. BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (232kB) |
|
Text
6. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (232kB) |
|
Text
7. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (244kB) |
|
Text
8. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (211kB) |
|
Text
9. BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (86kB) |
|
Text
10. Daftar Pustaka.pdf Download (87kB) |
|
Text
11. Lampiran.pdf Download (751kB) |
|
Text
MANUSKRIP.pdf Download (339kB) |
Abstract
Infeksi SARS-CoV-2 dapat menyebabkan gejala ISPA ringan hingga berat, bahkan sampai terjadi ARDS. Pasien dengan tingkat keparahan tinggi sebagai akibat pneumonia berat, ARDS, sepsis, maupun syok septik memerlukan tindakan medis. Diperlukan upaya pencegahan agar kondisi pasien tidak semakin memburuk. Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode Literature Review dengan menggunakan 3 jurnal nasional dan 2 jurnal internasional yang diterbitkan pada tahun 2020, masing-masing terindeks Sinta S2, Sinta S4, Garuda, dan Scopus. Responden dalam kelima jurnal ini adalah seluruh pasien COVID-19 yang mengalami kondisi kritis. Desain penelitian dari kelima jurnal tersebut merupakan kajian ilmiah. Berdasarkan hasil dari kelima jurnal didapatkan bahwa Terapi suportif dini pada kondisi kritis pasien COVID-19 dapat dilakukan dengan terapi suplementasi oksigen, terapi antibiotik empirik, terapi cairan konservatif, dan observasi ketat tanda vital pasien. Manajemen gagal napas hipoksemi dan ARDS pada kondisi kritis pasien COVID-19 dapat dilakukan dengan mengenali gagal napas hipoksemi, oksigen nasal aliran tinggi (High-Flow Nasal Oxygen / HFNO) atau Ventilasi Non Invasif (NIV), intubasi endotrakeal, ventilasi mekanik, prone position, PEEP lebih tinggi. Upaya pencegahan kondisi kritis pada pasien COVID-19 adalah dengan terapi suportif dini dan manajemen gagal napas hipoksemi. Dapat disimpulkan bahwa terapi suportif dini dikatakan efektif apabila dilakukan secara cepat dan tepat. Bila terjadi perburukan klinis, segera lakukan perawatan secara intensif.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED Rahariyani, Loetfia Dwi nidn4024016901 UNSPECIFIED Arna, Yessy Dessy nidn4004127601 |
Additional Information: | 4KTI20210007 |
Uncontrolled Keywords: | Upaya pencegahan, Kondisi kritis, COVID-19 |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Sidoarjo |
Depositing User: | Bambang Siswanto |
Date Deposited: | 15 Mar 2022 02:11 |
Last Modified: | 15 Mar 2022 02:11 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/4357 |
Actions (login required)
View Item |